Pesan Rahbar

Home » , » Santri NU Ajak Diskusi Bahar Pentolan FPI, Astaghfirullah! Ternyata Begini Tanggapannya

Santri NU Ajak Diskusi Bahar Pentolan FPI, Astaghfirullah! Ternyata Begini Tanggapannya

Written By Unknown on Friday 13 October 2017 | 19:21:00


Wahai saudara Habib Bahar bin Smith,

Saya baru cari info, ternyata yang ceramah dalam video surat terbuka saya itu Anda bernama Habib Bahar bin Smith.

Ok baiklah, Anda boleh saja mengaku keturunan nabi sehingga disematkan gelar habib atau apalah itu hak Anda. Bahkan anda boleh saja menganggap saya keturunan Fir’aun atau bani kecebong.

Melalui fanpage ini saya ingin tantang Anda yang bernama Habib Bahar bin Smith. Saya ingin tantang Anda untuk ketemu dan diskusi terbuka hanya 4 mata dan disiarkan live melalui berbagai media sosial. Bila perlu kita undang juga beberapa media agar publik tahu siapa Anda dan siapa saya sebenarnya.

Sebelumnya saya tidak mengenal anda. Mungkin anda juga tidak mengenal saya. Namun melalui video ceramah Anda yang provokatif itu, saya baru mulai mencari tahu siapa Anda sebenarnya. Dan ternyata Anda itu Habib.

Kalau Anda bener-benar Habib keturunan Nabi dan menteladani nabi maka sudah seharusnya setiap ceramah yang disampaikan itu sesuai fakta, penuh kedamaian, menyejukkan dan dapat mempersatukan antar sesama. Tapi kalau ceramah isinya provokasi, fitnah dan menyesatkan maka itu yang ceramah sesungguhnya adalah Syetan.

Saya ini orang biasa dan tidak punya embel-embel gelar ustad, kyai, habib atau apapun. Saya Yusuf Muhammad yang sering dipanggil kecebong. Dan saya ingin tantang Anda yang bergelar Habib untuk diskusi soal Agama. Bila perlu kita tes ngaji, tajwid dan hafalan Al-Qur’an terlebih dahulu. Setuju?

#TurnBackHabibHoax

Akhirnya ajakan Kecebong dibales sang Habib…


Saya dengar ajakan diskusi saya dengan HBBS telah mendapat jawaban langsung dari yang bersangkutan. Ok bagus kalau gitu, meskipun sayang ada sedikit salah tangkap. Saya mengajak untuk diskusi tapi dianggap ngajak debat. Okelah aku ora popo.

Sedikit meluruskan ya Bib, diskusi itu berbeda dengan debat. Diskusi itu bukan soal menang dan kalah, tapi mencari kebaikan dari apa yang didiskusikan. Dalam agama pun jelas dilarang untuk berdebat. Tapi ora popo, saya anggap saja maksud Anda diskusi juga, bukan berdebat. Kalau tetep ngotot ngajak debat ya Wassalam aja, saya menyerah.

Terimakasih Anda sudah menanggapi kecebong seperti saya ini. Saya ingin ngajak ngaji Tajwid dan hafalan yang sederhana dulu, namun Anda ngajakin tes baca KITAB KUNING dan tes USHUL FIQIH, serta nyuruh saya untuk membawa semua kitab tentang agama.

Baiklah saya jabanin, mungkin karena Ilmu Anda sudah tinggi. Baguslah tak sia-sia saya ngajakin diskusi Anda.

Oh ya tapi maaf, saya tidak perlu membawa banyak kitab, saya cukup bawa akal yang masih waras ini saja untuk modal diskusinya. Mohon bersabar, akan diatur waktu dan tempat diskusinya.

Oh ya, btw rencana mau bawa laskar berapa? Mohon dihitung ya, nanti ana siapin jamuan nasi kotaknya. (Biar gak bosan nasi bungkus terus, hehe ).


Simak Video terkaitnya:




NB: Silahkan bagi media online yang berkenan bisa meliput. Kita live via medsos juga!

(Info-Mania/suaraislam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: