Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (10/10/2017).(Foto: KOMPAS.com/NURSITA SARI)
Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan masih enggan menanggapi soal pencabutan pemberhentian sementara (moratorium) reklamasi 17 pulau di Teluk Jakarta.
Saat dimintai penegasan soal sikapnya pada proyek reklamasi, Anies tidak menjawab. Dia hanya menyebut programnya sama seperti saat masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Lho kok ditanya. Anda lihat program kita, ada yang berubah apa di program?" ujar Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (10/10/2017).
Anies menuturkan, dia baru akan berkomentar soal reklamasi setelah dilantik dan resmi menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. Adapun pelantikannya bersama wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan digelar pada 16 Oktober 2017.
"Nanti deh soal itu semuanya sesudah saya bertugas, sekarang saya masih warga negara biasa. Pokoknya saya nanti jawab reklamasi sesudah tanggal 16, sekarang saya enggak dulu," kata dia.
Tak hanya itu, Anies juga enggan menanggapi pernyataan Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut tak usah ribut-ribut soal reklamasi apabila tidak setuju. Anies masih menutup rapat-rapatnya sikapnya soal reklamasi tersebut.
"Saya nanggapinnya hari Senin aja nanti. No comment. Reklamasi, no comment," ucapnya.
Pada Kamis (5/10/2017) lalu, Luhut menerbitkan Surat Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Nomor S-78-001/02/Menko/Maritim/X/2017 untuk mencabut moratorium reklamasi yang ditetapkan mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli. Surat tersebut juga telah dikirim Luhut kepada Pemprov DKI Jakarta.
Penerbitan SK itu berbanding terbalik dengan sikap Anies-Sandi yang berjanji akan menghentikan reklamasi Teluk Jakarta. Pada masa kampanye Pilkada DKI 2017, Anies-Sandi dengan tegas menyatakan bahwa mereka menolak reklamasi.
"Mengapa kita menolak reklamasi, karena memberikan dampak buruk kepada nelayan kita dan memberikan dampak kepada pengelolan lingkungan," kata Anies saat debat putaran kedua Pilkada DKI 2017 pada 12 April 2017.
Dalam beberapa kesempatan selama masa kampanye itu, Anies sering mengungkapkan niatnya menghentikan reklamasi dan menyelamatkan nelayan di Jakarta Utara. Menurut Anies, jika reklamasi tetap dilanjutkan, lebih banyak mudarat ketimbang manfaatnya.
(Kompas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email