Terdapat pesan penting di dalam peringatan Asyura yang setiap tahun diikuti oleh orang mukmin dan Syi’ah, yakni dengan mengenang musibah Imam Husain as maka akan tumbuh semangat-semangat anti penindasan dan kezhaliman.
Hal ini disampaikan Hujjatul Islam Muhammad Taqdiri dalam sebuah acara peringatan duka Husaini. Dijelaskannya, di antara Imam Makshum as lainnya Imam Husain as memiliki kekhususan tersendiri, sebagaimana yang dikatakan Rasul saww “Husain dariku dan aku dari Husain”.
Maksud dari ucapan Rasulullah saww tersebut ialah bahwa Imam Husain as dan kebangkitannya membuat agama Islam tetap hidup dan kokoh hingga saat ini.
Ia menambahkan, ziarah Imam Husain as yang selalu kita baca pada malam Jum’at, malam laylatul qadr dan hari-hari khusus lainnya baik dari jauh maupun di haramnya langsung di Karbala membuat ruh para pengikut Syi’ah menjadi hidup.
Sambil menjelaskan bahwa menangisi Imam Husain as menjadikan ruh kita suci dan naik ke derajat yang lebih tinggi, Hujjatul Islam Taqdiri menuturkan, terdapat pesan penting di dalam peringatan Asyura yang setiap tahun diikuti oleh orang mukmin dan Syi’ah, yakni dengan mengenang musibah Imam Husain as maka akan tumbuh semangat-semangat anti penindasan dan kezhaliman.
Pesan lainnya dari kebangkitan Asyura ialah menghidupkan kembali amar ma’ruf nahi munkar di dalam masyarakat dan juga untuk menarik orang-orang supaya mengarah ke Ahlul Bait Rasulullah saww.
Membangkitkan kembali nurani sejarah dan meneladani kebangkitan Imam Husain as di hadapan orang-orang zhalim adalah kesadaran yang harus dimiliki oleh kaum muslimin terhadap para penguasa. Selain itu, menghidupkan kembali hak-hak Islam, perintah-perintah dan ajaran-ajarannya, dan juga memahami dengan benar dan tepat makna dan dan nilai kesyahidan di jalan Allah swt, serta meyakini keutamaan mati dengan kemuliaan dari pada hidup penuh dengan kehinaan merupakan pesan lainnya yang dibawa oleh kebangkitan Asyura.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email