Foto: aceh.tribunnews.com
Gubernur Aceh Irwandi Yusuf mengajak masyarakat Aceh mengikuti pengajian Tasawuf Tauhid dan Fikih. Ajakan yang disampaikan di Masjid Raya Baiturrahman Aceh ini, 3 November, tak lepas dari keprihatinan Irwandi atas kondisi umat Islam saat ini.
Menurut Irwandi, sikap saling saling peduli, semangat gotong-royong, tolong-menolong, menjaga ukhuwah semakin kendur dalam umat Islam. Ini bukan hanya terjadi di Aceh, tapi di mana pun umat Islam berada. Padahal, semua akhlak mulia itu bagian penting dari ajaran Islam.
Karena itu, penguatan ajaran Islam adalah prioritas Pemerintah Aceh sebagaimana tertuang dalam visi misi Aceh Meuadab. Hal itu sudah tertuang dalam narit madja “Beut tauhid peujioh syirik, beut Fikih peusah ibadah dan beut Tasawof peugleh hate”.
Karena itulah, ke depan Pemerintah Aceh akan melibatkan diri dalam pengajian tasawuf untuk membangkitkan kembali semangat ukhuwah islamiyah itu. Demikian antara lain disampaikan Irwandi dalam sambutannya pada pengajian tasawuf yang diisi Syaikh Hasanoel Basri di Masjid Raya Baiturrahman, seperti dilansir aceh.tribunnews.com
Ketua pengajian Tasawuf Tauhid dan Fikih (TASTAFI) Banda Aceh, Tgk Marwan Yusuf mengatakan, pengajian Tasawuf sudah berlangsung selama empat tahun. Pengajian ini mengkaji kitab Sirus Salikin karya al Arif Billah Syech Abdus Shamad Palembani.
“Kami pilih kitab berbahasa Arab Melayu yang lengkap membahas tauhid, fikih dan tasawuf itu, agar para jamaah mudah menelaah kembali jika ada yang kurang dipahami dalam pengajian. Karena jika menggunakan kitab Turats (kitab kuning) berbahasa Arab itu ‘makanan’ orang dayah yang mesti dipelajari khusus,” katanya.
(Tribun-News/Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email