Pesan Rahbar

Home » » Terinspirasi Risalah Amman, Deklarasi Jakarta Kenalkan Islam Indonesia Yang Multikultural

Terinspirasi Risalah Amman, Deklarasi Jakarta Kenalkan Islam Indonesia Yang Multikultural

Written By Unknown on Tuesday, 7 November 2017 | 04:28:00


Terinspirasi Risalah Amman di Jordania, Kemeneterian Agama akan kenalkan “Deklarasi Jakarta” yang menyuarakan Islam Indonesia yang moderat, toleran, dan multikultural kepada dunia. Deklarasi ini rencana akan disuarakan pertama kali di International Islamic Education Expo (IIEE) di Serpong, 20 – 24 November mendatang.

Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin bilang, meski negaranya tidak sebesar Indonesia, Jordania mampu berbicara mewakili muslim di panggung internasional melalui risalah tersebut. “Sehingga, kita memiliki harapan yang sama terhadap deklarasi ini, guna menunjukan eksistensi Indonesia di bidang Pendidikan Islam pada dunia Internasional,” kata Kamaruddin, Selasa (2/11) di Jakarta seperti dilansir portal resmi Kementerian Agama.

IIEE merupakan ajang promosi untuk memperkenalkan pendidikan Islam Indonesia dikancah dunia internasional. Di masa mendatang, Kemenag ingin agar Pendidikan Islam di Indonesia mampu tampil di panggung internasional sekaligus menyuarakan isu-isu penting di dunia global.

Risalah Amman dibacakan di Amman sebagai sebuah khotbah bulan Ramadan oleh Hakim Agung Syeikh Izuddin Al-Tamimi di depan Raja Abdullah II dan beberapa ulama. Pada tahun berikutnya di bulan Juli 2005, sebuah konvensi Islam menghimpun 200 ulama dari lebih 50 negara yang menghasilkan sebuah deklarasi dengan tiga poin yang selanjutnya dikenal sebagai ‘Tiga Pasal dalam Risalah Amman’

Risalah ini mencantumkan pengakuan 8 mazhab dan berbagai ilmu mengenai Islam lainnya yaitu:Sunni Hanafi, Sunni Hambali, Sunni Maliki, Sunni Syafi’i, Syiah Ja`fari, Syiah Zaydi, Ibadi, Zahiri

Para ulama juga, seperti tercermin dalam Risalah, melarang penyebutan kafir bagi pengikut ajaran tasawuf. Selain itu, tercantum juga pelarangan menyebut kafir terhadap Muslim yang diakui ajarannya.

Perwakilan Indonesia yang terlibat dalam konvensi Risalah bersama 200 ulama lainnya ialah Maftuh Basyuni (Mantan Menag), Din Syamsuddin (Muhammadiyah), Hasyim Muzadi (Nahdlatul Ulama).[]

(Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: