Pesan Rahbar

Home » » Geger Kepala Sekolah Berbuat Mesum Terhadap Siswinya, Ratusan Pelajar Mogok Belajar. Fakta Ini Bikin Gregetan!

Geger Kepala Sekolah Berbuat Mesum Terhadap Siswinya, Ratusan Pelajar Mogok Belajar. Fakta Ini Bikin Gregetan!

Written By Unknown on Tuesday, 7 November 2017 | 03:28:00


Lagi-lagi oknum guru tak bertanggung jawab membuat para pelajarnya sendiri geram.

Para pelajar di Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO), Kendari, Sulawesi Tenggara menggelar aksi mogok belajar, Senin (6/11/2017).

Nah, aksi mereka itu memprotes kepala sekolahnya.

Kepala sekolahnya itu diduga melakukan hal tak senonoh kepada para siswi.

Kita tahu, kepala sekolah bukanlah guru biasa.

Selain mengajar, dia mengemban tugas penting untuk memimpin sebuah sekolah.

Namun, kelakuan Kepala Sekolah SKO Kendari, Aslan tersebut tak mencerminkan tugas yang diembannya.

Grid.ID melansir dari Kompas.com, Aslan melakukan aksi bejatnya tersebut saat malam hari di ruang kerjanya.

Hal itu juga disampaikan oleh Ketua Osis SKO Kendari, Gesang Rahmat, dia mengatakan sering melihat kepala sekolah datang ke sekolah saat malam hari.

Nah, saat itu Aslan memanggil siswi untuk ke ruangannya.

Gesang juga mengatakan jika para siswi itu tak mau menuruti perbuatan bejat kepala sekolahnya.

Mereka diancam akan dikeluarkan dari sekolah.

Dugaan perbuatan tak senonoh itu dibenarkan oleh beberapa siswi SKO Kendari.

Seorang siswi berinisial I mengaku, dia dan beberapa temannya sering diajak kepala sekolah untuk keluar asrama saat malam hari.

"Diajak keluar asrama, Bahkan dipanggil keruangannya, jika tidak mau datang diancam akan dikeluarkan," kata I dikutip Grid.ID dari Kompas.com.

Tak hanya I, siswi lain berinisial IK dan IR juga pernah mendapat perlakuan tak senonoh dari kepala sekolah.

Tapi mereka tidak menceritakan detailnya.

Mendengar hal itu, Aslan membela diri.

Dia membantah dugaan perlakuan tak senonoh yang ditujukan padanya.

Soal siswi yang diajak keluar dari asrama pada malam hari, Aslan mengaku siswa minta diantar untuk belanja dan bukan hanya siswi ada juga siswa.

Aslan juga membela tindakan yang diduga pencabulan, dia hanya membasuh keringat siswi usai latihan olahraga.

Dia menyebutkan ada orang yang memfitnahnya.

Sedangkan pihak sekolah akan melaporkan hal ini ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra.


Kepala Sekolah Diduga Cabuli Siswinya, Ratusan Pelajar Mogok Belajar

Ratusan siswa Sekolah Keberbakatan Olah Raga (SKO), Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan aksi mogok belajar, Senin (6/11/2017).

Mereka mogok sebagai aksi protes atas dugaan pencabulan yang dilakukan kepala sekolah mereka, Aslan, terhadap sejumlah siswi yang dilakukan di ruangan kerjanya saat malam hari.

Bahkan, ratusan siswa SKO hendak menggelar aksi unjuk rasa di kantor Dinas Pendidikan Sultra, namun berhasil dicegah sejumlah guru dan petugas kepolisian dari Polsek Ranomeeto.

Para siswa yang didominasi laki-laki, tak terima rekannya dilecehkan oleh Kepala Sekolah. Mereka meminta kepala sekolah yang telah mencoreng nama baik sekolah tersebut diganti.

Ketua Osis SKO Kendari Gesang Rahmat mengaku, dirinya dan beberapa siswa lainnya kerap melihat kepala sekolah datang ke sekolah pada malam hari dan memanggil beberapa orang siswi masuk ke ruangannya.

"Jika teman perempuan kami atau siswi tidak mau maka mereka diancam akan dikeluarkan dari sekolah," ungkap Gesang ditemui di sekolahnya, Senin siang.

Hal itu juga dibenarkan oleh beberapa siswi SKO. Seorang siswa berinisial I mengaku, ia dan beberapa temannya sering diajak kepala sekolah untuk keluar dari asrama pada malam hari.
"Biasa diajak keluar asrama keliling-keling kota, pernah diajak sampai ke Jembatan Kuning. Bahkan dipanggil ke ruangannya, jika tidak mau datang kita diancam keluar sekolah," tuturnya.

Namun, sejumlah siswi dari atlet Pencak Silat dan atlet Tenis Meja, IK dan IR, enggan merinci secara detail tindakan asusila seperti apa yang mereka alami.

Sementara itu, pihak sekolah baru mengetahui tentang dugaan asusila yang diduga dilakukan kepala sekolah. Mereka berjanji akan melaporkan hal itu ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra.

"Kami baru tau ada tindakan tidak menyenangkan setelah siswi kami mengeluh sering dipanggil kepala sekolah untuk keluar dari asrama di waktu malam hari," terang Nasir, salah seorang guru SKO Kendari.

(Kompas/Grid/Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: