Ketua DPW PKS Kalteng Heru Hidayat (Foto:Istimewa/antaranews.com)
Agus Sugianto, sekretaris DPC PKS Kabupaten Kotawaringin Timur, TERCYDUCK menyebarkan ujaran kebencian dan isu SARA serta makian, hinaan, cercaan, fitnahan, umpatan, editan, gambar jelek, hamunan, kutukan kemarahan, nistaan dan semburan kepada Presiden Joko Widodo.
Kebencian yang terpelihara melalui apa yang ia dengar, ia semburkan melalui Facebook. Memang orang-orang seperti ini harus ditangkap! Buang mereka ke penjara. Sudah berapa juta kali PKS ini bermasalah dengan isu SARA? Bahkan Yenny Wahid pun mengatakan bahwa PKS yang memulai isu SARA! #TenggelamkanPKS #JokowiLagi
Pemilik akun Facebook bernama Agus Sugianto Agus itu ditangkap di rumahnya, kediamannya, rumah, bukan gubuk, di sebuah jalan pahlawan, Jalan DI Panjaitan, yang diambil dari nama pahlawan revolusi, Gang Tiung Andai, Sabtu 9 September 2018.
Memang artikel ini diturunkan terlambat beberapa minggu. Tapi tetap saja ini harus kita perhatikan bersama. PKS ini adalah partai yang bermasalah dengan lambang negara. Partai ini bermasalah dengan bendera, presiden dan ideologi Pancasila.
Kita tahu bahwa sempat terjadi insiden penginjakan bendera atas dalih drama di milad PKS. Kita juga tahu bahwa bendera sempat dikerek terbalik di kantor PKS. Bendera adalah lambang negara. Ini harus kita perhatikan bersama.
Kita juga tahu bahwa PKS pernah menolak Pancasila sebagai satu-satunya ideologi tunggal di Indonesia. Kasus ini juga menjadi kasus yang tidak bisa dipandang sebelah mata. PKS ini berkiblat ke mana sih sebenarnya? Mereka cinta Indonesia tidak sih?
Mau berapa juta kali lagi kader-kader varokah dari Partai Keadilan Sejahtera itu tertangkap basah menyebar ujaran kebencian lewat media sosial? Mau berapa triliun kali lagi? Satu triliun lagi kalian akan dapat kardus. Kardus kosong. Kardus yang berisi penuh makian tanpa kata sandi.
Ketua DPW PKS Kalimantan Tengah, Heru Hidayat pun berdalih azas praduga tak bersalah harus dikedepankan.
Praduga tak bersalah harus dikedepankan sampai ada ketetapan dari pengadilan. Pengadilan yang macam apa? Mau ulur waktu? Memang strategi ini efektif sih untuk mengumpulkan dukungan.
Hingga kini, PKS pun terkesan tidak serius untuk menertibkan kader-kader varokah-nya untuk tidak menista presiden dan mereka yang dianggap berlawanan dengan ideologi mereka.
Jika dibiarkan begini, bukan tidak mungkin bahwa nasib partai dakwah ini akan hancur dan tenggelam akibat ulah kadernya sendiri.
Kok isu SARA dijadikan hobi? Kenapa isu SARA jadi konsumsi publik dan disebarkan? Ada apa dengan otak mereka? Ada apa dengan ketua PKS? Kenapa mereka terkesan cuek?
Kebencian yang disebar di ruang publik ini benar-benar mengkhawatirkan. Mengkhawatirkan. Mengerikan. Menakutkan. Membuat kita bermain-main. PKS harus tenggelam di Pemilu 2019. Jangan pilih mereka yang ada di PKS.
Kalau perlu, partai-partai yang dekat dengan PKS seperti Gerindra, PAN, dan Demokrat tidak perlu kita pilih. Kita menangkan partai-partai yang nasionalis dan religius seperti partai-partai ganjil.
Siapa itu? Siapa lagi kalau bukan PDI-P, Nasdem, PKB, PPP, Hanura, PSI, PKPI, Perindo, Golkar dan beberapa partai lainnya?
Jadi kita harus tenggelamkan PKS, Gerindra, PAN, Demokrat, Berkarya, Garuda dan partai-partai yang tidak menertibkan kadernya yang bermasalah dengan ini.
“Benar, beberapa waktu lalu anggota Polda Kalteng ada melakukan penangkapan terhadap salah seorang warga Kotim, terkait dugaan ujaran kebencian,” kata Kapolres Kotim Ajun Komisaris Besar Muhammad Rommel seperti diberitakan Antara, Senin (10/9/2018).
Marilah kita jadikan Indonesia sebagai negara yang bisa ditinggali. Tanpa isu SARA, kebencian, fitnahan, cacian. Jokowi itu presiden kita. Suka atau tidak suka, kalian akan berhadapan dengan hukum jika kalian mencoba-coba untuk membunuh karakter Jokowi.
Caleg kok dungu begitu? Sudah lah. Jangan menjadikan Indonesia ladang perang. Indonesia itu medan penuh kedamaian.
Kecuali Medan yang dipimpin oleh gubernur Sumatera Utara itu. Mungkin tempat itu tidak terlalu damai, karena gubernurnya tampar remaja dan usir pendemo.
Jangan sampai kerusakan ini terjadi dalam skala nasional. Indonesia butuh ketenangan. Hadapilah pilpres 2019 dan pemilu 2019 ini dengan baik. Jangan biarkan yang terburuk berkuasa. Jangan sampai jadi orang yang terhasut oleh isu SARA.
#JokowiLagi
Begitulah ciduk-ciduk.
(Seword/Suara-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email