Pesan Rahbar

Home » » Kebingungan Menemukan Keunggulan Distingtif Prabowo, Sandi Dimunculkan Terus

Kebingungan Menemukan Keunggulan Distingtif Prabowo, Sandi Dimunculkan Terus

Written By Unknown on Wednesday 17 October 2018 | 01:41:00

Cawapres Sandiaga Uno

Pertarungan pilpres 2019 semakin dekat. ada 2 pasangan capres dan cawapres pada pilpres 2019 mendatang. pasangan nomor urut 01 Joko Widodo – Ma’ruf Amin (Jokowi-Ma’ruf) dan nomor urut 02 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi).

Pasangan capres cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandi, tampak selama ini yang terus muncul di publik adalah cawapres Sandiaga Uno ketimbang capres Prabowo. Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto terkesan tidak terlalu bergairah melaksanakan kampanye demi mendongkrak suaranya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Bahkan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat (PD) Andi Arief menyebut capres yang berpasangan dengan Sandiaga Uno itu malas.

Menurut pemerhati politik yang juga Ketua Pusat Studi Literasi Media Afriadi Rosd, kampanye merupakan kegiatan yang bertujuan merebut simpati pemilih dengan cara menjual sisi keunggulan distingtif calon, rekam jejak dan program kerja. Namun, Afriadi menyebut hal itu tak terlihat pada Prabowo ataupun tim pemenangannya.

“Sepertinya Prabowo dan tim sedang berada pada titik kebingungan menemukan keunggulan distingtif Prabowo,” ujar Afriadi kepada JPNN, Selasa (16/10).

Afriadi menambahkan, mestinya ketegasan Prabowo bisa jadi keunggulan distingtif. Bahkan, para pendukung Prabowo juga menyampaikan narasi tentang ketegasan mantan Danjen Kopassus itu.

Sayangnya, kata Afriadi, hal itu seperti tak sesuai harapan. Sebab, ketegasan Prabowo malah dianggap sebagai sikap pemarah.

“Alih-alih menuai simpati publik dan dianggap sebagai pemimpin tegas, Prabowo malah menuai banyak kecaman,” ucapnya.

Karena itu Afriadi menilai Sandi lebih memungkinkan untuk ditawarkan ke publik ketimbang Prabowo. “Potensi efek elektoral dengan memunculkan Sandi lebih besar dibanding memunculkan Prabowo,” kata Afriadi.

(JPNN/Fokus-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: