Pesan Rahbar

Home » » Skak Mat Lagi! Indonesia Disindir Prabowo Jalankan "Ekonomi Kebodohan", Ini Jawaban Tegas Istana

Skak Mat Lagi! Indonesia Disindir Prabowo Jalankan "Ekonomi Kebodohan", Ini Jawaban Tegas Istana

Written By Unknown on Sunday, 14 October 2018 | 21:32:00

Prabowo dan Jokowi

Pihak istana menyanggah isi pidato Prabowo Subianto di Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Kamis (11/10/2018) lalu.Dalam pidatonya itu Prabowo menilai sistem ekonomi yang dianut Indonesia saat ini merupakan sistem ekonomi kebodohan dengan beberapa argumen dan data

Menanggapi hal itu, staf khusus presiden, Ahmad Erani Yustika, mengungkapkan perkara yang diungkapkan Prabowo adalah perkara usang.

Tak hanya itu, menurut Erani, data yang diungkapkan dalam pidatonya itu adalah data yang menyimpang atau tidak valid.

"Saya kira publik saat ini menghendaki ide-ide yang lebih segar dengan data yang valid. Bukan menyodorkan perkara usang yang terbukti bersandar kepada data yang menyimpang," ujar Erani saat ditemui awak media, Jumat (12/10/2018), seperti dilansir TribunWow dari Kompas.com.

Tak hanya itu Erani membantah semua argumen Prabowo dengan data terbaru.


Kekayaan Indonesia dinikmati asing

Awalnya Prabowo menyebut, indikator pertama bahwa Indonesia sedang menjalankan ekonomi kebodohan adalah sejak 1997 hingga 2014, kekayaan Indonesia yang hilang dan dinikmati asing mencapai 300 miliar dollar Amerika Serikat.

Menurut Prabowo, hal itu menyebabkan Indonesia hanya memiliki sedikit cadangan kekayaan nasional.

Menurut Erani, pernyataan Prabowo itu sebenarnya tidak sepenuhnya meleset dulu.

"Periode tersebut memang memunculkan banyak persoalan terkait ketimpangan dan kemandirian ekonomi warisan masa sebelumnya. Bahkan pada 2013 dan 2014 merupakan puncak ketimpangan pendapatan. Saya kira Pak Prabowo bisa mendapatkan konfirmasi perkara ini secara otentik dari Presiden masa itu," ujar Erani.

Namun Erani menuturkan bahwa pemerintah telah mengoreksi keadaan itu semenjak Jokowi menjadi presiden.

Salah satu buktinya adalah dengan kepemiliikan 51 persen saham Freeport.

Tak hanya itu, Blok Rokan yang merupakan penghasil minyak terbesar kini juga telah dikelola oleh Pertamina 100 persen.

Sementara itu Erani juga memaparkan data dari Laporan Investasi Dunia UNCTAD yang menyebutkan persentase rata-rata penanaman modal asing langsung di Indonesia terhadap total PMTB pada kurun 2005-2010 dan 2011-2016 tidak pernah lebih dari 6 persen, hanya berkisar 5,6 persen dan 5,7 persen.

"Jadi tidak benar juga jika asing menguasai Indonesia," kata Erani.

Presentase itu jauh jika dibandingkan dengan Vietnam, yang besarnya bahkan empat kali lipat lebih besar dari Indonesia dengan persentase sebesar 20,4 persen pada 2005-2010 dan 23,2 persen pada 2011-2016.

Adapun, Malaysia persentasenya mencapai 13,6 persen dan 14 persen.


Sumber Daya Alam dikuasai swasta

Dalam pidatonya di Rakernas itu, Prabowo mengatakan bahwa produksi sumber daya alam dikuasai oleh sektor swasta dan sebagian besar tidak dinikmati oleh masyarakat.

Prabowo menyebutkan jutaan hektar tanah dikuasai oleh perusahaan swasta, lalu mereka bawa uangnya ke luar negeri.

Erani memang mengakui adanya praktik ini, namun sejak pemerintahan Jokowi, tak ada konsensi lahan untuk korporasi.

"Informasi itu betul. Itu akibat kebijakan yang diambil sejak akhir 1960-an sampai 2014. Saat ini, Presiden Jokowi tidak memberi konsesi lahan lagi untuk korporasi," ujar Erani.

Pemerintah hanya memberikan lahan kepada masyarakat yang tak memiliki lahan, khususnya yang tinggal di sekitar hutan.

Bahkan program itu masuk ke dalam program prioritas nasional, yakni Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial.

"Ini yang menyebabkan Rasio Gini sudah turun menjadi 0,38 pada 2018," ujar Erani.

Sebanyak 1 persen masyarakat kuasai 45 persen kekayaan nasional

Prabowo juga menyebutkan bahwa tingkat gini rasio masyarakat Indonesia sekarang berada di angka 45,4 yang berarti 1 persen rakyat Indonesia menguasai 45 persen kekayaan nasional.

Kemudian, ia mengutip data lembaga Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) terkait persentase kepemilikan tanah.

Prabowo menyebutkan, 1 persen masyarat menguasai 82 persen luas tanah di Indonesia.


Erani meralat data yang disampaikan Prabowo

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2018, gini rasio Indonesia berada pada angka 0,389.

Angka ini menurun sebesar 0,002 poin jika dibandingkan dengan gini rasio September 2017 yang berada pada angka 0,391. Erani menegaskan, pemerintah saat ini bekerja keras melawan ketimpangan.

Dalam dua dekade terakhir, Rasio Gini Indonesia tertinggi berada pada level 0,41, yaitu di September 2014.

Erani menyebut pada masa pemerintahan Jokowi-Kalla, gini rasio terus menurun.

Menurut dia, data itu menunjukkan upaya pemerintah cukup efektif dalam mengatasi ketimpangan ekonomi itu.

"Selain gini rasio, ukuran ketimpangan lainnya dapat dilihat dari persentase pengeluaran pada kelompok penduduk 40 persen terbawah (ukuran Bank Dunia). Jika memerhatikan data BPS, kontribusi pengeluaran kelompok penduduk 40 persen terbawah cenderung membaik, rata-rata di atas 17 persen dibanding 2014 yang cuma 15 persen," ujar Erani.


Permasalahan anak kurang gizi

Dalam pidatonya, Prabowo menyebut masih adanya kasus anak kurang gizi di Indonesia merupakan salah satu indikator pemerintah menjalankan ekonomi kebodohan.

Prabowo mengutip data Bank Dunia yang menyebut bahwa 1 dari 3 anak Indonesia berusia di bawah lima tahun mengalami stunting atau pertumbuhan yang tidak sempurna.

Erani pun menjelaskan, pemerintahan Jokowi-Kalla berupaya menyelesaikan persoalan stunting dengan mengambil beberapa langkah strategis sejak awal 2015.

Pertama, meningkatkan anggaran kesehatan menjadi 5 persen dari APBN, sesuai dengan mandat Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

"Untuk diketahui saja, pada periode sebelumnya, anggaran kesehatan itu hanya berkisar antara 2,5-3,5 persen saja," papar Erani.

Kedua, program pencegahan stunting didesain melalui intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif yang membuahkan hasil.

Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak bawah dua tahun (Baduta) menurun dari 32,9 persen (2014) menjadi 28,8 persen (2018).

Ketiga, dalam penanganan gizi buruk, pemerintah melaksanakan program perbaikan gizi ibu hamil kurang energi kronis (KEK) dengan pemberian makanan tambahan (PMT).

Hasilnya, secara nasional, cakupan ibu hamil KEK mendapat PMT tahun 2017 adalah 82,83 persen.

Ini berarti sudah memenuhi target Renstra tahun 2017, yaitu 65 persen.

Keempat, program pemerintah mendorong agar bayi baru lahir dapat menyusu dini, mendapat ASI eksklusif dan vitamin A.

Hasilnya, secara nasional persentase bayi baru lahir yang mendapat inisiasi menyusu dini (IMD) sebesar 73,06 persen.

"Artinya apa? Masalah stunting dan gizi buruk memang belum tuntas, tetapi pemerintah terus bekerja keras melalui berbagai program dan komitmen anggaran. Dalam empat tahun terakhir, sudah kelihatan hasilnya," kata Erani.


Timses: Jokowi 5 Vs Prabowo Minus 3

Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin membanggakan Jokowi yang dinilai berhasil unggul dari Prabowo Subianto, yang berpasangan dengan Sandiaga Uno. Ada beberapa hal yang dinilai Jokowi lebih unggul dibanding Prabowo.

Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, memberikan gambaran soal keberhasilan Jokowi melawan Prabowo. Ini menyusul pidato Jokowi dalam pertemuan IMF-World Bank yang memberikan analogi hubungan antarnegara maju ibarat dalam serial 'Game of Thrones'. Pidato tersebut menjadi pembicaraan banyak orang, termasuk tamu-tamu IMF-World Bank.

"Pidato Presiden Jokowi di Annual Meeting IMF-World Bank tidak hanya mendapatkan standing applause dua kali. Ditinjau dari gagasan, Presiden Jokowi mengedepankan kekuatan moral terhadap pentingnya tatanan dunia baru yang lebih berkeadilan dengan tawaran pentingnya kolaborasi," ujar Hasto dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/10/2018).

Pidato 'Game of Thrones' ini dihitung Hasto sebagai 1 poin unggul Jokowi dari Prabowo. Empat poin lainnya adalah ketika pembukaan Asian Games 2018 lalu, ketika Jokowi tampil mengejutkan dengan beradegan menunggangi motor layaknya pembalap, lalu ketika pengambilan nomor urut peserta Pilpres 2019, momentum kampanye damai, dan ketika sambutan pembukaan Asian Para Games.

"Menjadikan skor Jokowi dibandingkan Prabowo menjadi 5-0 untuk Jokowi," kata Hasto.

Sekjen PDIP itu tak hanya menghitung skor Prabowo hanya 0. Hasto menyebut Prabowo telah kalah 3 langkah atas sikap dan pernyataannya yang dianggap merugikan pihaknya dan Sandiaga.

"Bahkan seandainya pidato Pak Prabowo yang bersifat negatif dan bernada mengancam seperti ancaman 'Indonesia bubar', pidato kebohongan terencana kasus oplas Ratna Sarumpaet, dan pidato 'ekonomi kebodohan' yang kesemuanya bernada negatif tanpa basis nilai kenegarawanan yang kuat, maka skor Pak Prabowo berkurang menjadi minus," urainya.

Hasto lalu memberikan saran kepada konsultan tim Prabowo-Sandiaga untuk memikirkan ulang strategi menyerang Jokowi-Ma'ruf. Ia mengajak Prabowo-Sandiaga menggunakan kampanye positif.

"Konsultan tim Pak Prabowo seharusnya memikirkan ulang bahwa strategi menyerang, hoax, strategi menakut-nakuti, ataupun meniru model kampanye pilpres negara lain sudah selayaknya ditinjau ulang, diganti dengan kampanye ala Indonesia yang santun dan penuh kegembiraan," sebut Hasto.

"Kualitas demokrasi Indonesia akan baik apabila paslon dan tim kampanye beradu gagasan, adu rekam jejak, dan adu konsepsi," tambahnya.

(Detik/Tribun-Wow/Berita-Terheboh/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: