ULAMA Syiah Berbasis di Irak Ayatollah Ali al-Sistani menyuarakan dukungannya terhadap tentara Irak untuk memerangi pejuang Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).
Sistani mengeluarkan pernyataan pada hari Selasa kemarin (10/6/2014) yang mengutuk penguasaan provinsi Nineveh oleh pejuang ISIS.
Ulama Syiah senior tersebut menyerukan persatuan di antara semua faksi politik yang ada di Irak untuk melawan ISIS.
Al Qaeda, ISIS dan sejenisnya = Neo Bani Umayah.
Latar belakang ideologis DAISY/ISIS/ISIL adalah Salafi berafiliasi kepada ide-ide Ibnu Taimiyah dan ekstrimis Wahhabi… Latar belakang ideologis inilah yang akan mendorong mereka untuk berani menghancurkan Ka’bah dan membongkar dan mencongkel makam Rasulullah dan menyembunyikannya…
Hal ini telah diketahui oleh yang mengetahui latar belakang ideologis.
Latar belakang ideologis ISIS bukan Hanbali (karena pengikut Hanbali dahulu sangat antusias bertabarruk/mengambil keberkahan dari penghuni kubur).. Latar belakarng ideologis ISIS adalah Taimiyah+Wahhabi dari sisi akidah. Adapun latar belakang politik mereka adalah Umawiyah!
Keimanan itu adalah ketundukan, kepatuhan dan mengambil pelajaran dari peninggalan dan tanda-tanda keagungan Allah baik yang tersebar di alam maupun dalam jiwa. Adapun kemunafikan, maka ia kering, tanpa perenungan matang dan pandangan baik dari sisi agama, ibadah mereka adalah kering… Kekauan hati.!
Latar belakang ideologis ini adalah hasil peninggalan kekakuan dan kebencian bani Umayyah terhadap Nabi Saw, keluarga/Ahlulbait beliau. Sedangkan kekakuan sikap dan kebencian bani Umayyah adalah hasil dari kemunafikan. Jadi masalahnya saling terkait.
Tidak seorang pun dapat menghentikan alasan ISIS untuk menghancurkan Ka’bah selama ia membenarkan alasan ISIS ketika menghancurkan kuburan para Nabi dan para wali Allah… Problemnya satu!
Ya, boleh jadi si pengecut tidak kuasa melaksanakan apa yang menjadi keyakinannya… Tetapi ISIS berani berterang-terangan dalam menyuarakan akidah Salafy mereka yang sangat kental… Mereka tidak takut siapa pun. Karena itu mereka tidak berbasa-basi dalam menyatakan kebatilannya!
Salafy moderat tidak diakui di tengah-tengah Salafy ekstirm dan tersingkirkan. Yang saya maksudkan dengan Salafy moderat adalah yang berani mengkritisi ide-ide Ibnu Taimiyyah dan Ibnu Abdil Wahhab demi membela Al Quran dan Sunnah. Inilah Salafy moderat yang tersingkirkan dan tidak diakui. Yang akan diterima hanya kaum ekstrim yang mengedepankan ide-ide kaum Ekstrimis Salafy di atas Al Quran dan Sunnah Rasulullah saw. Dalam pandangan mereka inilah Salafy tulen yang sempurna dan lurus akidahnya.
Saya tidak bermaksud memaparkan alasan-alasan ISIS dalam merobohkan Ka’bah. Karena alasan-alasan mereka dari sisi mukaddimah adalah bersifat Salafiyah Saudiyah yang umum yaitu bahwa konsekwensi dari kemurnian Tauhid (menurut mereka) adalah harus menghancurkan setiap simbol-simbol atau panji-panji Kemusyrikan. Dan tidak diragukan lagi bahwa berdasarkan pola pendidikan akidah yang kita pelajari (di Arab Saudi sesuai dengan akidah Wahabi/Salafy) mengusap-usap atau mengambil keberkahan dari dinding Ka’bah adalah KEMUSYRIKAN… bahwa mengusap-usap dan mengambil keberkahan dari Maqam Ibrahim adalah KEMUSYRIKAN… !!! Dan seterusnya.
ISIS berdiri tegak di atas akidah ini..! Dan tidak diragukan lagi bahwa ini adalah akidah dan pemahaman yang salah...tetapi mencongkel dari pikiran mereka yang sudah tercemar ini membutuhkan waktu…, Karena itu apabila para pengikut ISIS melihat bahwa Ka’bah sudah menjadi simbol praktik kemusyrikan maka ia harus segera dihancurkan!!
Inilah inti akidah ISIS dan hasil yang bakal lahir darinya… Akidah seperti ini telah memenuhi kitab-kitab akidah Salafy Wahhabi… Ini adalah mukaddimah yang saya maksudkan, hanya saja dalam mengetrapkannya mereka memilih obyek yang tidak akan membangkitkan emosi masyarakt umum.
Dan dalam membantah akidah menyimpang ISIS ini dan juga efek yang ditimbulkannya butuh kepada pembaharuan pemahaman yang besar-besaran… Pembaharuan yang menjadikan Al Quran sebagai pedoman dan bimbingan… Dan hal ini akan memporak-porandakan akidah menyimpang seperti itu… Jangan disangka bahwa kaum Muslimin siap meninggalkan apapun demi Al Quran. Yang menjadikan mereka memuji dan mencintai Al Quran adalah karena mereka mengira bahwa Al Quran berpihak kepada mereka…. Namun jika terbukti Al Quran melawan mereka pasti mereka pun tidak segan-segan membuang Al Quran!!
Latar belakang kemunafikan dan pola pikir bani Umayyah dalam memandang hina simbol-simbol kesucian sangat banyak, seperti:
1. Menanamkan perasaan tidak butuh kepada Nabi Saw agar beliau memintakan istighfar…
2. Kata-kata dan praktik yang kaku yang menyakitkan Nabi Saw, seperti berlambat-lambat dari memenuhi panggilan Nabi Saw dengan alasan masih belum selesai menyantap makanannya (merujuk kepada Muawiyah ketika dipanggil Nabi saw tidak bersegera menyambut panggilan beliau, akan tetapi beralasan masih makan _red)
3. Mencongkel dan menghancurkan kuburan Hamzah paman Nabi Saw dan memukul-mukulnya…
4. Upaya untuk merusak mimbar Nabi Saw di masjid beliau…
5. Menghancurkan Ka’bah sebanyak dua kali…
6. Dan juga melaknat Nabi Saw di atas mimbar-mimbar… Bukan hanya melaknati Ali saja, mereka melaknati Ali dan semua orang yang mencitai Ali… Dan para sahabat yang shaleh,… seperti istri Nabi Ummul Mukminin Ummu Salamah dan Ibnu Abbas telah memahami maksud pelaknatan itu bahwa pada hakikatnya Rasulullah lah yang mereka incar!!!
7. Mereka lebih mengutamakan para Khalifah dari pada para Nabi dan Rasul as. Akidah itu mereka pekikkan dari atas mimbar-mimbar dan tidak mereka rahasiakan.
Imam Abu Daud telah meriwayatkan sebagian dari apa yang telah saya sebutkan di atas. Demikian juga dengan al Baladzuri dan ulama lain…
Marwan bin al Hakam melarang Abu Ayyub al Anshari meletakkan pipi beliau di atas tanah pusara Nabi Saw.. ISIS dan Pendahulu mereka lebih dekat kepada Marwan si fasik itu dan sangat jauh dari Abu Ayyub sang sahabat mulia itu!!
Ya, boleh jadi di kalangan lain ada yang bersikap berlebihan baik di sisi Ka’bah, makam Nabi Saw atau makam-makam Ahlulbait… Tetapi semua itu tidak membenarkan ISIS untuk menghancurkan Ka’bah dan membenci Nabi Saw dan Ahlulbait beliau!
Kejahatan Mu’awiyah dan para penguasa bani Umayyah yang melestarikan kemunafikan dan kedengkian bani Umayyah kepada Allah dan Rasul-Nya… Data-data sejarah tak terbantahkan telah membuktikan semua kejahatan dan kemunafikan akidah dan kekafiran sikap mereka itu! Namun anehnya (walaupun tentu tidak aneh sebab sebagian kaum munafik adalah kekasih dan pembela kaum munafik lainnya) kaum Salafi Wahhabi akan berontak dengan emosi jahiliyah tak terkontrol jika ada yang berani membongkar bukti-bukti kemunafikan para penguasa bani Umayyah, utamanya Mu’awiyah, Yazid, Marwan dan juga Abu Sufyan dan al Hakam ayah Marwan yang terkutuk itu!!
Mereka akan segera menuduh siapapun yang menyentuh “kehormatan” Muawiyah, dituduh sebagai mencaci maki sahabat Nabi Saw. Dan karenanya ia berhak divonis sesat dan zindiq dan akhirnya darahnya halal ditumpahkan… Inilah logika Salafi Wahhabi…
Inilah logika dan ideologi ISIS kelompok teroris ideologis yang didukung zionis Israel dan semua musuh-musuh Allah dan umat Islam, tidak terkecuali sebagian para raja di Timur Tengah dan sebagian kaum dungu di tanah air tercinta Indonesia!!! kita semua harus waspada akan gelombang bahaya yang diusung mereka… Jangan sampai sang merah putih kita dinodai oleh darah-darah yang akan membuat najis kesuciannya!!
(Syiah-Ali/Syiah-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email