Setelah berbulan-bulan bungkam di hadapan peristiwa yang terjadi di Bahrain dan Arab Saudi, akhirnya Universitas al-Azhar mengeluarkan pernyataan sangat menyesali apa yang terjadi di kedua negara.
Menurut laporan Fars mengutip situs televisi al-Manar, Sheikh al-Azhar, Ahmed el-Tayeb meminta kepada negara-negara Teluk Persia mereaksi positif tuntutan rakyatnya.
Sheikh al-Azhar dalam pernyataan ini menjelaskan bahwa apa yang terjadi di Teluk Persia sangat mengkhawatirkan .
Seraya menyinggung Arab Saudi dan Bahrain, Ahmed el-Tayeb menegaskan bahwa konflik yang terjadi ini bukan hanya mengancam masyarakat Arab dan merusak kehidupan mereka yang aman, tapi juga menjadi alasan bagi intervensi kekuatan-kekuatan asing di kawasan. Apa yang terjadi ini bakal membuka jalan bagi penindasan dan pendudukan kekuatan asing di kawasan.
Al-Azhar Mesir beberapa waktu belakangan ini dihujani protes sikap diamnya atas aksi kekerasan yang dilakukan terhadap warga Bahrain dan Arab Saudi. Akhirnya, pada Rabu malam (05/10/2011) al-Azhar memecahkan kebungkamannya dan mengeluarkan pernyataan resmi terkait apa yang terjadi di kedua negara Arab ini.
Al-Azhar juga meminta kedua negara untuk mencari penyelesaian masalah yang dihadapi dengan perundingan.
Sumber: IRIB Indonesia
Post a Comment
mohon gunakan email