ISIS telah hadir dan telah memakan korban jiwa. Seorang Petani bernama Muhammad Fadli disembelih di rumahnya pada 19 September 2014 karena di duga menjadi mata-mata Pemerintah dalam pemberantasan kejahatan terorisme.
Sungguh kebiadaban ISIS dan kelompok Radikal Wahabi sudah pada tahap tak bisa di tolerir lagi mereka sudah melakukan aksi dan mengancam kepada siapa saja yang menjadi musuh “Mujahidin” akan mereka sembelih karena telah mereka halalkan darahnya.
Musuh mereka adalah Kaum Muslimin yang berbeda faham dengan mereka dan masyarakat Non Muslim. Mereka melakukan kebiadaban yang tak berperikemanusiaan dengan mengatasnamakan panggilan Agama tetapi Agama berlepas diri dari mereka.
Stop berdebat…sekarang saatnya bertindak dengan bukti nyata. Marilah kita bersama-sama memantau daerah dan tempat tinggal kita masing-masing dari bahaya penyebaran faham radikal wahabi dan faham radikal transnasional lainnya.
Selamatkan Bangsa dan Generasi Muda kita dari faham-faham yang merusak walau dibalut dengan tampilan faham agama.
Sesungguhnya mereka (ISIS dan Kelompok Radikal) adalah musuh Agama dan musuh kemanusiaan.
*******************
Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Sembelih Orang Yang Di Duga Mata-Mata Pemerintah.
Warga kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah tidak pernah menyangka jika Muhammad Fadli 50 tahun, petani asal Desa Padalembara itu tewas digorok kawanan orang tidak dikenal.
Ia ditemukan tewas didepan rumahnya setelah didatangi lima pria dengan mamakai penutup kepala atau sebo di rumahnya Desa Taunca, Poso Pesisir, Kamis (18/9/2014) sekitar pukul 21:30 wita.
Sebelum kawanan pria bersebo itu membunuh korban, lima pria itu sempat menodongkan senjata otomatis laras panjang ke arah isterinya untuk masuk ke dalam rumahnya.
Dimata pihak keluarga dan teman-teman, korban Muhammad Fadli merupakan orang yang bersahabat kepada tetangga maupun teman-temanya.
Menurut warga setempat Gede Wiratyana, aktifitas korban keseharianya seorang petani dan pengumpul batu dikali yang memiliki tiga orang anak.
“Korban adalah penyayang keluarga, anak dan istrinya, korban juga merupakan tulang punggung keluarga,” ujar tetangga korban, Jumat (19/9)
Editor : Bandi
http://metrosulteng.com/article/fadli-petani-yang-tewas-di-gorok-di-poso-tulang-punggung-keluarga
*******************
Polres Poso Olah TKP di Rumah Korban Penggorokan.
Tim Identifikasi Polres Poso, Sulawesi Tengah menggelar Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Jumat (19/9/2014) didepan rumah tewasnya Muhammad Fadli warga Desa Padalembara, Kecamatan Poso Pesisir Selatan.
Dari hasil olah TKP sementara itu, Polisi menduga pembunuhan dilakukan oleh lima orang menggunakan penutup kepala atau sebo. Mereka membunuh korban dengan cara menggorok lehernya hingga nyaris putus.
Polisi juga menduga pembuhan itu berhubungan dengan kelompok sipil bersenjata yang selama ini menjadi buron Polisi di Poso. Mereka bersembunyi di hutan-hutan Poso Pesisir.
Olah TKP yang berlansung selama dua jam tersebut dilakukan guna melengkapi berkas pemeriksaan serta gambaran kronologis kejadian secara lengkap.
Kapolres Poso AKBP. Susnadi menjelaskan, jika dari hasil olah TKP sementara sejauh ini Polisi telah menemukan beberapa petunjuk baru motif dari para pelaku. Namun pihak Kepolisian belum menyebutkan temuan barang bukti pelaku
http://metrosulteng.com/article/polres-poso-olah-tkp-di-rumah-korban-penggorokan#sthash.n0N4CALJ.dpuf
Poso: Kelompok Islamiq States of Iraq Syria (ISIS) diduga masuk ke Indonesia lewat Poso, Sulawesi Tengah. Dari Poso, simpatisan ISIS lalu menyebar ke sejumlah daerah lain di Tanah Air.
Kapolres Poso Ajun Komisaris Besar Susnadi, Selasa (5/8/2014), mengatakan, simpatisan ISIS kini ada di Kota Poso. Jejak itu diketahui dari beberapa simbol ISIS yang sengaja diperlihatkan di Poso.
Menurut Susnadi, pihaknya bersama pemerintah dan tokoh agama di Poso terus bergandengan tangan untuk menyetop aktivitas dan perekrutan anggota ISIS. Kepolisian menyebutkan, sejauh ini warga Poso belum terpengaruh untuk bergabung dengan ISIS.
http://news.metrotvnews.com/read/2014/08/05/273588/isis-diduga-berkembang-di-poso
Orang Poso Paling Banyak Dibaiat ISIS.
JAKARTA – Penangkapan empat WNA asal Turki di Sulawesi Tengah pada Sabtu 13 September lalu menjadi peringatan serius bagi pemerintah Indonesia.
Pasalnya, baru kali ini dalam sejarah terorisme Indonesia, terduga teroris asal Turki masuk ke Indonesia.
“Ini high alert (peringatan tingkat tinggi) bagi Indonesia. Harus jadi kewaspadaan tingkat tinggi. Belum pernah kejadian ada teroris dari Turki masuk ke Indonesia. Kita kan tahu Turki jadi recruiting ground, basis untuk rekrutmen bagi ISIS,” kata pengamat terorisme, Al Chaidar saat berbincang dengan Okezone, Minggu (14/9/2014) malam.
Dugaan Chaidar pun sejalan dengan dugaan Kepolisian yang menyatakan teroris asal Turki itu hadir di Poso untuk membiayai jaringan Santoso atau Abu Wardah untuk menjalankan aksi mereka.
“Santoso atau Abu Wardah itu kemungkinan dikunjungi dalam rangka bantuan ISIS untuk kelompok Santoso. Itu dalam konsep jannah. Mereka (ISIS) kan Daulah Khilafah Islamiyah. Jadi, mereka kalau sudah jadi khilafah kalau ada permintaan untuk membantu mereka akan membantu,” terangnya.
Chaidar menambahkan, Poso menjadi salah satu target pertolongan ISIS lantaran Poso dinilai sebagai wilayah di mana banyak warga Indonesia yang dibaiat dalam jaringan ISIS. “ISIS itu yang banyak dibaiat adalah orang dari Poso,” tukasnya.
Keempat WNA yang ditangkap tersebut yakni A Basyid, A Bozogglan, A Bayram dan A Zubaidan. Mereka diduga terlibat jaringan ISIS dan berafiliasi dengan jaringan Santoso.
http://news.okezone.com/read/2014/09/15/337/1038992/pengamat-orang-poso-paling-banyak-dibaiat-isis
*******************
Agen Densus 88 di Poso Tewas Digorok Lehernya oleh Anggota MIT
Seorang warga Desa Bulog Taunca, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) bernama Fadli (35 tahun) yang diduga merupakan agen Densus 88 Antiteror Mabes Polri tewas dibunuh oleh sejumlah orang tak dikenal, pada Kamis (18/9/2014) malam.
Polisi menduga, pelaku pembunuhan tersebut ada kaitannya dengan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso alias Abu Wardah Asy-Syarqi. Fadli langsung dibawa ke Kamar Jenazah RSUD Poso pada Jum’at (19/9/2014) dini hari sekira pukul 01.15 WITA dalam pengawalan ketat kepolisian.
Menurut informasi yang dihimpun kontributor Panjimas.com di daerah Poso, hingga Jum’at siang jenazah agen Densus 88 tersebut masih ada di RSUD Poso. “Iya, tadi siang mayatnya masih berada di RSUD Poso,” kata seorang warga Poso yang istrinya bekerja di RSUD Poso kepada kontributor Panjimas pada Jum’at Sore.
Selang beberapa saat setelah kejadian itu beredar luas di sosmed dan media online, redaksi Panjimas pada Jum’at (19/9/2014) malam mendapatkan email pernyataan resmi dari MIT bahwa MIT bertanggung jawab atas pembunuhan agen Densus 88 itu.
“Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.. Dengan ini kami menyatakan bahwa berita di atas adalah benar. Dan kami Mujahidin Indonesia Timur bertanggung jawab akan hal ini. Adapun statement resmi kami sebagaimana yang terlampir harap dimuat di media massa Islam. Wallahu ta’ala a’lam bisshowwab.. Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh,” demikian salah satu bunyi pernyataannya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari petugas Polres Poso di RSUD Poso, petani cokelat tersebut dibunuh pada Kamis sekira pukul 22.00 WITA saat menonton televisi bersama istrinya. Tiba-tiba, Fadli didatangi lima orang tidak dikenal. Para pelaku langsung menyelonong masuk ke rumah lalu menariknya ke luar. Sang istri yang berupaya melepaskan suaminya dihadang pelaku dengan menodongkan senjata api.
Sementara itu, istri korban mengungkapkan, para pelaku membunuh suaminya karena dituduh sebagai mata-mata polisi. Namun dia tidak mengenal para pelaku. Fadli dibunuh dalam kondisi dua tangan diikat ke belakang menggunakan tali jemuran. Korban menderita luka parah di leher. Pembunuhan berlangsung sangat cepat yakni sekira lima menit. Setelah itu para pelaku langsung melarikan diri.
http://panjimas.com/news/2014/09/20/agen-densus-88-di-poso-tewas-digorok-lehernya-oleh-anggota-mit/
Pernyataan Resmi MIT Terkait Eksekusi Mati Terhadap Agen Densus 88 di Poso.
Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso alias Abu Wardah Asy-Syarqi kembali melakukan amaliyat dengan mengeksekusi mati seorang warga Desa Bulog Taunca, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) bernama Fadli (35 tahun) yang merupakan agen Densus 88 Antiteror Mabes Polri, pada Kamis (18/9/2014) malam.
Eksekusi mati terhadap agen Densus 88 oleh sejumlah anggota MIT dilakukan dengan cara mengorok leher agen Densus 88 tersebut hingga nyaris putus. Berikut ini pernyataan resmi MIT terkait eksekusi mati terhadap agen Densus 88 yang diterima redaksi Panjimas pada Jum’at (19/9/2014) malam via pesan elektronik.
Pernyataan Resmi Mujahidin Indonesia Timur.
Atas Pembunuhan Terhadap Seorang Agen Densus 88 Laknatullah ‘Alaihim.
Assalamu’alaikum Wa Rahmatullah Wa Barakatuh.
Alhamdulillahirabbil ‘alamin, was shalaatu was salaamu ‘ala asyrafil anbiya’ wal mursalin, wa ‘ala aalihi wa ashabihi wa man tabi’ahum ilaa yaumiddin.
Segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam, Yang meninggikan langit tanpa tiang, Yang menurunkan Al Qur’an sebagai pedoman dan pedang sebagai penolong. Yang menghinakan orang orang kafir dan memilih hamba-Nya yang mukhlis sebagai Syuhada’.
Shalawat dan Salam semoga senantiasa tercurah pada junjungan mulia kita, Ad Dhahuuk Al Qattal, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang telah mengemban Risalah dan mengajarkan Sunnah dan mencontohkan Amaliyah Ightiyalat.
وَلا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّى يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ
إِنِ اسْتَطَاعُوا وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ
وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا
وَالآخِرَةِ وَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
“Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya”. (QS. Al Baqarah 2 : 217).
فَإِمَّا تَثْقَفَنَّهُمْ فِي الْحَرْبِ فَشَرِّدْ بِهِمْ مَنْ خَلْفَهُمْ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ
“Jika kamu menemui mereka dalam peperangan, Maka cerai beraikanlah orang-orang yang di belakang mereka dengan (menumpas) mereka, supaya mereka mengambil pelajaran”. (QS. Al Anfal 8 : 57).
Bersama pernyataan ini, kami menyampaikan bahwa kami telah menyembelih seorang warga desa Padang Lembara, yaitu fadli dengan izin Allah. Dikarenakan perbuatan kafirnya yaitu memberikan informasi yang mengarahkan Densus 88 laknatullah ‘alaihim pada penyerangan terhadap Ikhwah kami. Yang menyebabkan terbunuhnya dua Ikhwah diantara Mujahid terbaik yang dimiliki ummat ini, Akhi Fani dan Akhi Handzolah Abu Ayman, taqabbalahumaallah.
Agar menjadi peringatan pada setiap penduduk dan masyarakat yang mengaku sipil. Agar menjadi peringatan pada setiap agen-agen penjahat yang mengaku muslim. Agar menjadi peringatan pada setiap orang yang memilih bergabung bersama barisan Densus 88 laknatullah ‘alaihim. Bahwa darah saudara kami tidak akan mengalir sia-sia.
Kepada masyarakat yang selama ini telah terlibat aktif membantu Densus 88 laknatullah‘alaihim dalam memerangi kami, baik dengan memberikan informasi, menjadi penunjuk jalan mereka, menyebarkan issu, dan segala bentuk kerjasama lainnya, kami himbau dan peringatkan dengan tegas agar bertaubat dan berhenti dari kemurtadan tersebut.
Sesungguhnya mereka (Densus 88) pasti menawarkan kepada kalian imbalan harta dunia, sekeping harta dunia, maka fikirkanlah baik baik sebelum menerimanya. Fikirkanlah anak anak kalian yang akan terlantar menjadi yatim, fikirkanlah istri istrikalian yang akan menjanda, fikirkanlah kebun kalian yang akan terbengkalai dan yang terpenting fikirkanlah ancaman Allah di NerakaJahannam selamanya. Karena kami akan datang untuk menyembelih kalian, menyembelih kalian!!!!!
Peperangan ini masih antara kami dengan ujung tombak Pemerintah Murtad Densus 88 laknatullah ‘alaihim. Maka menjauhlah dan hendaknya setiap orang yang tidak terlibat tidak perlu melibatkan diri.
Semoga peringatan ini dapat dimengerti oleh setiap orang dan sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang orang yang mau berfikir.
Wassalamu’alaikum Wa Rahmatullah Wa Barakatuh.
Camp Handzalah AsSyahid.
Padang Lembara, 19 September 2014
Sumber: panjimas
http://panjimas.com/news/2014/09/20/pernyataan-resmi-mit-terkait-eksekusi-mati-terhadap-agen-densus-88-di-poso/
Post a Comment
mohon gunakan email