Pesan Rahbar

Home » » 50% dari total ABG yang berusia 15-17 pernah melakukan seks bebas ! Syi’ah menolak seks bebas

50% dari total ABG yang berusia 15-17 pernah melakukan seks bebas ! Syi’ah menolak seks bebas

Written By Unknown on Tuesday, 2 December 2014 | 20:27:00


Mari kita manusiakan rakyat negeri ini. Selamatkan generasi dengan Islam.

CEGAH SEKS PRA MARITAL; sunni tidak becus ngurus umat.

Nasehat Untuk Para Gadis… Jadilah gadis yang cerdas, bukan gadis murahan,..


Berdasarkan riset Universitas Indonesia menunjukkan bahwa sebanyak 650 ribu perempuan golongan ABG sudah hilang keperawanannya. Dengan kata lain, mereka telah melakukan seks di luar nikah.
“50% dari total ABG yang berusia 15-17 pernah melakukan seks bebas,” kata Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr Sugiri Syarief dalam acara ‘Workshop Generasi Berencana dan Berkarakter, di Jakarta, Minggu (27/5).

Sugiri menjelaskan, penduduk jakarta berjumlah 10 juta, 26 %nya atau 2,6 juta adalah pria dan wanita yang masuk golongan ABG, kalo 50% saja dari mereka yang pernah melakukan hubungan intim, maka jumlah remaja yang melakukan seks bebas sebanyak 1,3 juta orang.

“Ini amat menyedihkan, setengah dari jumlah tersebut adalah wanita, berarti ada 650 ribu remaja perempuan yang sudah hilang keperawanannya karena seks bebas,” jelas Sugiri.

Perilaku seksual yang tidak sehat dikalangan remaja bisa dikatakan cenderung meningkat. Hal ini juga dibuktikan berdasarkan penelitian dari Australia National University (ANU) dan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia (UI) pada tahun 2010/2011 di Jakarta , Tangerang, dan Bekasi dengan jumlah sampel 3006 responden usia 17-24, menunjukkan 20,9 % remaja mengalami kehamilan dan kelahiran sebelum menikah. Dan 38,7 % remaja mengalami kehamilan sebelum menikah dan kelahiran setelah menikah.
“Dari data tersebut, terdapat proporsi yang relatif tinggi pada remaja yang melakukan pernikahan disebabkan oleh kehamilan yang tidak diinginkan,” ungkap Sugiri.

Sugiri menegaskan, melalui program Genre yang selama ini dicanangkan BKKBN, diharapkan dapat menyiapkan kehidupan berkeluarga bagi remaja, sehingga mereka mampu melangsungkan jenjang pendidikan terancana, berkarir dalam pekerjaan, dan menikah di usia yang telah matang.


Dengan terbata-bata dan diiringi linangan air mata penyesalan seorang remaja putri bertutur,

“Peristiwa ini bermula hanya dari pembicaraan melalui telepon antara diriku dengan seorang pria, lalu berlanjut membuahkan kisah cinta di antara kami. Ia merayu bahwa dirinya sangat mencintaiku dan ingin segera meminangku. Dia berharap dapat bertemu muka denganku, namun aku sungguh merasa keberatan, bahkan aku mengancam ingin menjauhi dirinya, kemudian menyudahi hubungan ini. Akan tetapi aku tak kuasa melakukan itu. Maka aku putuskan dengan mengirimkan fotoku dalam sebuah surat cinta yang semerbak dengan wangi aroma bunga mawar.

Gayung bersambut suratku pun dibalas olehnya, dan semenjak itu kami sering saling kirim surat. Suatu ketika melalui surat, ia mengajakku untuk keluar pergi berduaan, aku menolak dengan keras ajakan itu. Tetapi ia balik mengancam akan membeberkan semua tentang diriku, foto-fotoku, surat cintaku, dan obrolanku dengannya selama ini melalui telepon, yang ternyata ia selalu merekamnya. Aku benar-benar dibuat tak berdaya oleh ancamannya.

Akhirnya aku pun pergi keluar bersamanya dan berharap dapat pulang kembali ke rumah dengan secepatnya. Memang aku pun akhirnya pulang, namun sudah bukan sebagai diriku yang dulu lagi, aku telah berubah. Aku kembali ke rumah dengan membawa aib yang berkepanjangan, dan suatu ketika kutanyakan kepadanya, “Kapan kita akan menikah?” Apakah tidak secepatnya? Namun ternyata jawaban yang ia berikan sungguh menyakitkan, dengan nada menghina dan merendahkanku ia berkata, “Aku tak mau menikah dengan wanita rendahan sepertimu!”.

Wahai saudariku tercinta!
Kini engkau tahu bagaimana akhir dari hubungan kami yang jelas-jelas terlarang dalam agama ini. Oleh karena itu waspada dan berhati-hatilah jangan sampai engkau terjerumus dalam hubungan semacam itu. Jauhilah teman yang buruk perangai, yang suatu saat bisa saja ia menjerumuskanmu lalu menyeretmu ke dalam pergaulan yang rendah dan terlarang. Ia hiasi itu semua sehingga seakan-akan menarik dan merupakan hal biasa yang tidak akan berakibat apa-apa, tak akan ada aib dan lain sebagainya.

Jangan percaya omongannya, sekali lagi jangan gampang percaya! Itu semua tak lain adalah tipu daya yang dilancarkan oleh syetan dan teman-temannya. Dan jika engkau tak mau berhati-hati maka sungguh hubungan haram itu akan berakibat sebagaimana yang telah kusebutkan di atas atau bahkan lebih parah dan menyakitkan lagi.

Berhati-hatilah jangan sampai engkau terpedaya dengan bujuk rayu para laki-laki pendosa itu yang kesukaannya hanya mempermainkan kehormatan orang lain. Mereka adalah pembohong, pendusta dan pengkhianat, walau salah satu dari mulut mereka terkadang menyampaikan kejujuran dan keikhlasan. Apa yang diinginkan mereka adalah sama, dan semua orang yang berakal mengetahui itu, seakan tiada yang tersembunyi. Berapa kali kita mendengarkan, demikian juga selain kita tentang perilaku keji mereka terhadap para gadis remaja.

Namun sayang seribu sayang bahwa sebagian para gadis tak bisa mengambil pelajaran dari peristiwa memalukan yang menimpa gadis lainnya. Mereka tak mempercayai segala ucapan dan nasehat yang diberikan kecuali setelah peristiwa itu benar-benar menimpa, dan setelah terlanjur menjadi korban kebiadaban lelaki amoral itu. Tatkala musibah dan aib yang mencoreng muka telah terjadi, maka ketika itulah ia baru terbangun dari keterlenaannya, timbullah penyesalan yang mendalam atas segala yang telah dilakukannya. Ia berangan-angan agar aib, derita, dan kegetiran itu segera berakhir, namun musim telah berlalu dan segalanya telah terjadi,yang hilang tiada mungkin kembali! “Mengapa semua jadi begini?”
Saudariku Tercinta!

Bagi yang terlanjur jatuh dalam hubungan yang haram dan terlarang, jika mau berpikir maka tentu ia akan menjauhi cara seperti itu sejak awal mulanya. Sehingga tak seorang pun bisa mengajaknya demikian berpetualang dalam cinta. Sebab dalam petualangan tersebut mempertaruhkan sesuatu yang paling mulia yang merupakan lambang harga diri dan kesucian wanita. Jika sekali telah hilang, maka tak akan mungkin kembali selamanya. Wanita mana yang menginginkan agar miliknya yang paling berharga hilang begitu saja dengan sia-sia demi kesenangan sekejap? Lalu setelah itu kembali ke tengah-tengah keluarga dan masyarakat dalam keadaan terhina dan tersisih tiada mampu mendongakkan kepala?

Tiada lagi laki-laki yang mengingin kannya, hidup terkucil dan penuh kerugian yang selalu mengiringi sisa umurnya. Hatinya makin teriris manakala melihat teman sebayanya atau yang lebih muda telah menjadi seorang istri, seorang ibu rumah tangga dan pendidik generasi muda. Oleh karena itu wahai saudariku, pikirkanlah semua ini! Jauhilah olehmu hubungan muda-mudi yang melanggar aturan agama agar engkau tidak menjadi korban selanjutnya. Ambillah pelajaran dari peristiwa yang menimpa gadis selainmu, dan jangan sampai engkau menjadi pelajaran yang diambil oleh mereka.

Ketahuilah bahwa wanita yang terjaga kehormatannya itu sangatlah mahal, jika ia mengkhianati dan tak menjaga kehormatan itu, maka kehinaanlah yang pantas baginya. Tetaplah engkau pada kondisi jiwamu yang suci dan mulia dan janganlah sekali-kali engkau membuatnya hina serta menurunkan martabat dan ketinggian nilainya. Jangan kau kira bahwa untuk mendapatkan seorang suami yang baik hanya dapat diperoleh melalui obrolan lewat telepon ataupun pacaran dan pergaulan bebas.

Banyak di antara mereka yang jika dimintai pertanggung jawaban agar segera menikah justru mengatakan:
Bagaimana mungkin aku menikahi wanita sepertinya?
Bagaimana pula aku rela dengan tingkah laku dan caranya?
Bagi wanita yang telah mengkhianati kehormatannya sehari saja.
Maka tiada mungkin bagi diriku untuk memperistrinya.

Bila engkau tak menginginkan jawaban yang menyakitkan seperti ini maka jangan sekali-kali menjalin hubungan terlarang, cegahlah sedini mungkin. Selagi dirimu dapat mengen-dalikan segala urusan yang menyangkut pribadimu, maka kemuliaan dan harga diri akan terjaga. Carilah suami dengan cara yang baik dan benar, sebab kalau toh engkau mendapatkannya dengan cara gaul bebas dan cara-cara lain yang tidak benar, maka biasanya akan berakibat tersia-sianya rumah tangga dan bahkan perceraian. Rata-rata kehidupan mereka dipenuhi oleh duri, saling curiga, menuduh, dan penuh ketidakpercayaan.

Jangan kau percayai propaganda sesat yang berkedok kemajuan zaman atau mereka yang menggembar-gemborkan kebebasan kaum wanita yang mengharuskan menjalin cinta terlebih dahulu sebelum menikah. Janganlah terkecoh, sebab cinta sejati tak akan ada kecuali setelah menikah. Sedang selain itu, maka pada umumnya adalah cinta semu, hanya mengikuti angan-angan dan fatamorgana, sekedar menuruti kesenangan, hawa nafsu, dan pelampiasan emosi belaka.

Ingatlah bahwa kehidupan dunia ini sangatlah singkat dan sementara, mungkin sebentar lagi engkau akan meninggalkannya. Maka jika ternyata engkau telah terkhilaf dengan dosa-dosa segera saja bertaubat memohon ampunan sebelum ada dinding penghalang antara taubat dengan dirimu. Demi Allah nasihat ini kusampaikan dengan tulus untukmu dan itu semua semata-mata karena rasa sayang dan cintaku kepadamu.

Situs Porno Dikalangan Pelajar.




Kehidupan sosial di indonesia sudah tidak terkendali lagi saat sekarang ini, contoh kecilnya situs porno di kalangan pelajar, banyak pelajar yang nongkrong di warnet-warnet berpasangan sambil membuka situs porno yang pada akhirnya berbuat mesum di tempat tersebut, belum lagi ada beberapa penyedian layanan internet yang juga menyediakan ruangan khusus / kamar-kamar buat pasangan2 ini, Ya sebagian menganggap itu omset terbesar mereka, jika mereka blokir situs porno takutnya gak bakalan datang konsumen..

Warnet yang sudah berjamur dimana-mana membuat segi positif dan negatif,
Segi Positif nya ya…
1. pengguna tak perlu jauh-jauh mencari warnet.
2. persaingan harga dimana-mana, sehingga menjadi nilai bonus buat konsumen untuk mendaptkan harga yang cukup murah.

Segi Negatif.
1. bagi sebagian pelajar yang tidak mempunyai kegiatan di luar sekolah kebanyakan nongkrong di warnet
2. adanya paket begadang yang di sediakan membuat mereka ikut terpancing untuk begadang di warnet yang akhirnya pada gak sekolah keesokkan harinya.
3. menjadi tempat nongkrong ketika bolos.
4. Tempat strategis buat pacaran.

Dewasa ini permasalahan seks bebas pada remaja tergolong kompleks dan mengkhawatirkan. Hal ini dipicu dengan kurangnya pengetahuan akan reproduksi dan seksual yang benar.
Berdasarkan data yang dihimpun PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) tahun 2006 menunjukkan remaja yang mengaku pernah melakukan hubungan seks pranikah adalah remaja usia 13-18 tahun. Sebanyak 60% di antaranya mengaku tidak menggunakan alat kontrasepsi dan mengaku melakukannya di rumah sendiri.

Tragis memang, tapi itulah kenyataannya karena kurangnya informasi atau pengetahuan akan reproduksi dan seksual yang benar menjadikan seks sebagai ajang coba-coba yang berujung pada beberapa risiko di antaranya kehamilan.

“Seksual aktif di kalangan remaja adalah realitas yang tidak bisa dipungkiri. Tingginya remaja yang melakukan seks pranikah di rumah karena orangtua merasa aman kalau membiarkan anaknya ada di rumah sendiri, sehingga tidak terlalu diawasi. Padahal, remaja paling banyak melakukannya di rumah,” kata Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Dr Sudibyo Alimoeso, MA di Jakarta, Rabu (22/2).

Sudibyo menjelaskan seks memang kerap digunakan remaja sebagai ajang uji coba dan rasa penasaran. Ini terjadi karena kurangnya pengetahuan kesehatan reproduksi dan seksual yang dimiliki remaja.
Selain itu, kurangnya pengawasan orangtua di rumah juga seringkali membuat remaja merasa nyaman dan aman untuk melakukan hubungan seks pranikah.

“Ini juga karena pengetahuan orangtua yang tidak cukup untuk berkomunikasi tentang seksualitas dengan anak. Anak seharusnya mendapatkan informasi yang tepat dari orangtua agar dia tidak mendapatkan informasi yang salah dari luar, karena menurut survei kebanyakan remaja dapat informasi tentang seks dari temannya,” jelas Sudibyo.

Karenanya, sambung Sudibyo, para remaja ini sebenarnya memerlukan pelayanan kesehatan reproduksi lebih spesifik. Terutama bagi remaja yang mengalami risiko Tiad KRR (seksualitas, HIV/AIDS dan Napza).
“Dengan mendapatkan informasi yang benar mengenai risiko Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR), maka diharapkan remaja akan semakin berhati-hati dalam melakukan aktivitas kehidupan reproduksinya,” tegas Sudibyo.

Klo bikin anak yang katanya bikin enak aja bisa bener-bener dilakukan dimanapun, mau jadi apa negara ini.
ABG Sekarang Bangga Berhubungan Seks Bebas. Pengamat sosial dari Universitas Indonesia, Devie Rachmawati, membenarkan bahwa perilaku seks bebas di kalangan remaja di tempat umum marak terjadi, lantaran energi mereka yang besar tak tersalurkan secara positif. Selain itu mereka merasa bangga bila melakukan hubungan seks bebas.

“Bisa saja karena nonton video porno di internet mereka langsung bercinta. Tapi dasarnya ABG yang sedang mencari jati diri, tidak ada rangsangan saja mereka bisa melakukan seks bebas dimana saja,” paparnya.
Devie menyatakan bahwa maraknya seks bebas di kalangan remaja itu, bukan karena orangtua tidak memberikan pengawasan, melainkan pengawasan yang diberikan tidak besar. Pengawasan besar juga seharusnya dilakukan oleh sekolah dan lingkungan.

“Pengunjung yang baik selalu meninggalkan komentar”

‘Kutu Super’, Penyakit Baru Akibat Seks Bebas

Indonesian Child Protection Commission (KPAI) worries that easy access to condom can encourage children to engage in free sexual activity.Selain virus HIV/AIDS, selama ini kita mengenal ‘Raja Singa’ sebagai salah satu penyakit mematikan akibat seks bebas. Tapi kini, ada penyakit baru yang tak kalah berbahaya dari dua penyakit tersebut. Para ilmuwan menyebutnya ‘Kutu Super’ gonorea.
Ironisnya, penyakit tersebut tahan terhadap obat. Penyebarannya pun sudah melanda seluruh dunia. Menurut laporan lembaga kesehatan PBB, jutaan pasien mungkin tidak terobati kecuali para dokter menemukan dan mengobatinya lebih dini.Para ilmuwan melaporkan temuan satu rangkaian ‘Kutu Super’ gonorea di Jepang pada 2008 lalu. Rangkaian penyakit kelamin tersebut tahan terhadap antibiotik.Saat itu, para ilmuwan memperingatkan penyakit ‘Kutu Super’ genorea dapat mengubah infeksi yang dulu mudah diobati menjadi ancaman kesehatan global. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, kekhawatiran itu sekarang jadi kenyataan.Banyak negara di dunia, termasuk Australia, Prancis, Norwegia, Swedia dan Inggris melaporkan kasus penyakit yang ditularkan melalui hubungan seks tersebut, tahan terhadap antibiotik cephalosporin. Padahal, obat itu biasanya menjadi pilihan terakhir untuk menjinakkan gonorea.”Gonorea menjadi tantangan utama kesehatan masyarakat,” kata Manjula Lusti-Narasimhan, dari Departemen Penelitian dan Kesehatan Reproduksi di WHO, sebagaimana dikutip Reuters, Rabu (6/6).
 Narasimhan mengatakan, lebih dari 106 juta orang baru terinfeksi penyakit itu setiap tahun. “Organisme itu adalah apa yang kami sebut sebagai ‘Kutu Super’, dan telah mengembangkan ketahanan terhadap setiap klas antibiotik yang ada,” kata ilmuwan wanita tersebut dalam pertemuan di Jenewa, Swiss.
“Jika infeksi gonorea tak diobati, dampak kesehatannya penting.”

Gonorea adalah infeksi bakteri yang ditularkan melalui hubungan seks, yang jika dibiarkan dan tak diobati dapat mengarah kepada penyakit radang panggul, kehamilan ektopik, bayi meninggal saat dilahirkan. Selain itu, penyakit tersebut bisa menyebabkan infeksi mata parah pada bayi, dan ketidak-suburan pada lelaki dan perempuan.

WHO menyerukan masyarakat dunia meningkatkan kewaspadaan mengenai penggunaan antibiotik secara benar. Penelitian lebih lanjut mengenai pengobatan alternatif bagi apa yang disebut infeksi gonorea juga harus diperhatikan.

Kemunculan rangkaian gonorea ‘Kutu Super’ disebabkan akses yang tak diatur ke antibiotik dan penggunaan antibiotik secara berlebihan. Sehingga, memberi bahan bakar bagi mutasi genetika alamiah pada bakteri itu.

(syiahali/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: