“Semua permasalahan ini dapat
terselesaikan dengan kesungguhan dan upaya yang intens dengan
memanfaatkan kekuatan militer dan budget yang besar, bukan sekedar
melalui aksi teatrikal dan kecaman-kecaman di media.”
Menurut Kantor Berita
ABNA, Bashar Asad, Presiden Suriah ahad [23/11/2014] dalam pertemuannya
dengan delegasi Parlemen Suriah yang dipimpin oleh Ilyas Umakhanuf,
wakil majelis federasi Rusia pada ahad [23/11] di ruang kerjanya di
Damaskus menegaskan cara paling ampuh memberantas terorisme adalah
dengan mencerabut akar pemikirannya, yaitu pemahaman takfiri, terutama
yang telah menggejala disejumlah Negara, termasuk memotong arus
pendanaannya.
“Semua permasalahan ini dapat
terselesaikan dengan kesungguhan dan upaya yang intens dengan
memanfaatkan kekuatan militer dan budget yang besar, bukan sekedar
melalui aksi teatrikal dan kecaman-kecaman di media.” Ungkapnya.
Bashar Asad menegaskan akan
kesungguhan rakyat Suriah untuk bekerjasama dengan Rusia dalam berbagai
bidang, termasuk dalam menciptakan keamanan di daerah kawasan. “Damaskus
dan Moskow adalah poros penting dalam upaya penciptaan perdamaian di
kawasan, kerjasama kedua Negara ini sangat dibutuhkan di berbagai bidang
terutama dalam hal menghentikan arus gerakan terorisme.” Tambahnya.
Delegasi Parlemen Rusia dalam
pertemuan tersebut mengamini ajakan pemerintah Suriah dan menyatakan
dukungan atas rakyat Suriah yang gigih melakukan perlawanan terhadap
gerakan terorisme.
Pada hari sebelumnya, Presiden
Suriah itu meminta dunia internasional menunjukkan sikap jujur dan
nyata dalam upaya mencabut akar terorisme khususnya kelompok teroris
Takfiri ISIS.
Kantor berita resmi Suriah,
Sana mengabarkan, Bashar Assad dalam pertemuannya dengan pejabat daerah
Provinsi Tartus, Barat Suriah mengatakan, "Kawasan berada dalam situasi
yang sensitif, dan perjuangan rakyat Suriah, dukungan negara-negara
sahabat atas bangsa ini, kepercayaan dunia internasional atas bahaya
terorisme bagi kawasan serta dunia, juga kerja sama internasional yang
jujur serta nyata, dapat mengakhiri fenomena buruk terorisme ini."
Presiden Suriah menjelaskan,
"Masyarakat internasional diam dalam menghadapi transformasi sensitif
saat ini. Mereka tidak menunjukkan reaksi apapun atas
kejahatan-kejahatan yang dilakukan kelompok teroris di Suriah khususnya
ISIS."
"ISIS tidak terbentuk secara
spontan, tapi musuh-musuh Suriahlah yang membentuk kelompok ini dan
kelompok-kelompok teroris Takfiri lainnya guna menghancurkan Suriah dan
merusak persatuan nasional serta keamanannya," tandas Assad.
Post a Comment
mohon gunakan email