Kelompok teroris ISIS diciptakan dan mendapat nasehat dari jenderal AS dan Israel untuk menumbangkan pemerintah Suriah, ungkap seorang sarjana Amerika.
"ISIS sebenarnya ciptaan Amerika Serikat, Israel dan Arab Saudi yang
dirancang untuk benar-benar merusak infrastruktur Suriah," kata James
Henry Fetzer.
"ISIS benar-benar keterlaluan, itu operasi yang curang, itu penipuan," kata Fetzer, editor di Veteran Today dan pensiunan profesor di Madison, Wisconsin.
Menurut dia, semua adalah penipuan dan fabrikasi demi menutupi upaya-upaya AS dalam menumbangkan pemerintahan Bashar al-Assad.
Teroris ISIS awalnya dilatih CIA di Yordania tahun 2012 untuk menggoyahkan pemerintah Suriah. Kini, ISIS menguasai beberapa wilayah Irak dan Suriah.
Seorang perantara kelompok teroris ISIS mengatakan Takfiri mengusulkan penjualan tubuh James Foley yang dieksekusi bulan Agustus. ISIS mengklaim penyerahan mayat Foley sebagai bentuk belas kasihan bagi keluarga sambil meminta US $ 1 juta untuk itu, BuzzFeed melaporkan Kamis (11/12).
"Gagasan ISIS menjual tubuh seseorang yang mereka bunuh benar-benar keterlaluan dan merupakan penghinaan terhadap kepekaan moral seluruh dunia," tandas Fetzer.
(ABNS)
"ISIS benar-benar keterlaluan, itu operasi yang curang, itu penipuan," kata Fetzer, editor di Veteran Today dan pensiunan profesor di Madison, Wisconsin.
Menurut dia, semua adalah penipuan dan fabrikasi demi menutupi upaya-upaya AS dalam menumbangkan pemerintahan Bashar al-Assad.
Teroris ISIS awalnya dilatih CIA di Yordania tahun 2012 untuk menggoyahkan pemerintah Suriah. Kini, ISIS menguasai beberapa wilayah Irak dan Suriah.
Seorang perantara kelompok teroris ISIS mengatakan Takfiri mengusulkan penjualan tubuh James Foley yang dieksekusi bulan Agustus. ISIS mengklaim penyerahan mayat Foley sebagai bentuk belas kasihan bagi keluarga sambil meminta US $ 1 juta untuk itu, BuzzFeed melaporkan Kamis (11/12).
"Gagasan ISIS menjual tubuh seseorang yang mereka bunuh benar-benar keterlaluan dan merupakan penghinaan terhadap kepekaan moral seluruh dunia," tandas Fetzer.
(ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email