Oleh: Emi Nur Hayati
Menfitnah adalah menisbatkan suatu kebohongan pada seseorang yang tidak ada pada orang tersebut.
Dalam al-Quran disebutkan:
"Dan barangsiapa yang mengerjakan kesalahan atau dosa, kemudian menuduhkannya kepada orang yang tidak bersalah, maka sesungguhnya ia telah berbuat suatu kebohongan dan dosa yang nyata." (QS. Nisa: 112)
Imam Ridha as berkata, "Barang siapa yang menuduh seorang mukmin atau mukminah atau membicarakan sesuatu yang tidak ada padanya, maka pada Hari Kiamat Allah akan membangkitkannya di atas kobaran api untuk mengeluarkan apa yang dikatakannya." (‘Uyun Akhabar ar-Ridha, jilid 2, hal 33)
Imam Shadiq as berkata, "Surga diharamkan kepada orang yang suka menfitnah dan mengadu domba." (Tanbih al-Khawatir, hal 528)
Tapi pada saat yang sama Rasulullah Saw meminta kita tidak khawatir dengan fitnah yang akan terjadi di akhir zaman. Nabi Saw bersabda, "Kalian jangan khawatir akan fitnah di akhir zaman. Karena fitnah itu untuk membinasakan orang-orang munafik." (Mizan al-Hikmah, hadis 15748).
Sumber: Donya-ye Zaban; 190 Gonah Zaban, Kareem Feizi, Qom, Tahzib, 1386, cetakan ke-4
(IRIB-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email