Pesan Rahbar

Home » » Mesir dalam Perangkap Koalisi Washington

Mesir dalam Perangkap Koalisi Washington

Written By Unknown on Sunday, 22 February 2015 | 21:56:00


Presiden Mesir Sisi percaya bahwa sekarang adalah kesempatan terbaik untuk bersekutu dengan Obama dalam koalisi melawan ISIL, namun dia melupakan biaya-biaya yang mungkin akan membebani Mesir.

Sumber-sumber berita merilis, keterlibatan Mesir dalam melawan milisi Fajar Libya pada hakikatnya ingin masuk dengan kekuatan ke dalam isu-isu Afrika, namun insiden berdarah terpenggalnya kepala 21 warga Kristen Mesir telah menyebabkan masyarakat dan pejabat-pejabat Mesir tenggelam dalam kebingungan. ISIL telah memberikan sebuah pesan nyata kepada Sisi supaya memperhatikan langlah-langkahnya selanjutnya. 

Namun Sisi menggunakan kesempatan untuk dekat dan senada dengan sekutunya Washington dan Riyadh. Dia berencana mempersiapkan kehadirannya di dalam koalisi Obama melawan khilafah Islami ISIL dan menurutnya kesempatan yang terbaik adalah menyerang anasir-anasir al-Baghdadi. Namun dia melupakan bahaya ISIL sekarang ini lebih mengancam Kairo dan pemerintahannya yang baru dan rapuh.

ISIL yang terpukul di Miyadin Irak dan Suriah tidak lagi khawatir atas kehilangan sesuatu dan campur tangan Mesir dapat menciptakan kondisi di Mesir yang sama terjadi di Suriah. Di sisi lain dapat membangkitkan api dalam sekam Ikhwanul Muslimin di Mesir.

Dapat dikatakan bahwa Presiden Mesir mengalami kesalahan besar dalam perhiitungannya, karena kelompok jihad yang ada di Sina seperti al-Qaidah dan Salafi Ikhwanul Muslimin yang dengan memanfaatkan kekosongan yang tercipta dari peperangan yang sezaman di dua medan antara tentara Mesir dengan ISIL dan kelompok jihad di Sina dapat dengan mudah menghadirkan kesenjangan sehingga rencana-rencananya bisa diterapkan di negara ini dan perang dalam negeri yang meluas akan diwujudkan bekerjasama dengan pemimpin-pemimpin Ikhwanul Muslimin.

Dari aspek ini, kelanjutan politik Mesir saat ini hanya akan mengorbankan rakyat dan warganya yang tinggal di berbagai wilayah Libya dan akan memicu ISIL untuk memberikan reaksi-reaksinya yang lebih keras.

(Shabestan/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: