Pesan Rahbar

Home » » Imam Mahdi as Dimana? Sampai Kiamat Nanti Dunia Tidak Pernah Kosong Dari Hujjah Allah Baik Itu Tampak Maupun Ghaib

Imam Mahdi as Dimana? Sampai Kiamat Nanti Dunia Tidak Pernah Kosong Dari Hujjah Allah Baik Itu Tampak Maupun Ghaib

Written By Unknown on Sunday 22 March 2015 | 17:09:00


Diantara kewajiban penting umat Syiah di masa keghaiban Imam Zaman afs adalah mensyukuri nikmat terbesar akan keberadaan Hujjah Allah dengan menciptakan kehidupan masyarakat yang penuh dengan keberkahan.

Senantiasa menghidupkan siang dan malam dengan ibadah, do’a, kesungguhan mempelajari ilmu agama, melaksanakan perintah-perintah Imam Zaman afs, memusahabah jiwa, dan yang lebih utama senantiasa memanjatkan do’a mengharapkan disegerakannya kemunculan Imam Zaman afs.

Ayatullah al Uzhma Shafi Ghulpaghani dalam pesan tertulisnya menyambut peringatan 9 Rabiul Awal yang masyhur dikenal di dunia Islam Syiah sebagai hari bermulanya keimamahan Imam Mahdi afs menyebutkan, “Anugerah terbesar Allah SWT di setiap masa adalah kehadiran Hujjah Allah bagi semua manusia. Kewajiban kita hari ini adalah memperkenalkan karakteristik dan keistimewaan masyarakat Mahdawi dan daulah Ilahi yang penuh keberkahan ke seluruh dunia.”.


Berikut teks lengkap pesan ulama marja taklid tersebut:

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang

Allah SWT berfirman, “Keluarkanlah kaummu dari kegelapan kepada cahaya terang benderang dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah.” (Qs. Ibrahim: 5).

Diantara hari-hari Allah adalah 9 Rabiul Awal, peringatan hari bermulanya masa keimamahan dan kewilayahan Waliyullah al ‘Ahdzam Imam pemberi petunjuk dan hujjah Allah di muka bumi, pewaris para Anbiyah, imam kedua belas al Hujjah Ibn al Hasan al Mahdi afs.

Hari ini adalah hari yang penuh dengan kemuliaan dan keberkahan. Saya ucapkan selamat akan datangnya hari terangkatnya pemimpin yang akan membebaskan dunia dari kezaliman, ketidak adilan dan keserakahan.

Rakyat mulia Iran dan seluruh umat Syiah di dunia meyakini bahwa hari ini adalah hari besar yang patut untuk dirayakan dan dimuliakan.

Anugerah terbesar Ilahi disetiap masa dan periode adalah kehadiran Hujjah Allah yang sejak Amirul Mukminin as sampai kiamat nanti dunia tidak pernah kosong dari hujjah Allah baik itu tampak maupun ghaib. Para Hujjah Allah itulah yang menjaga ayat dan risalah Ilahi dari penyimpangan dan penyelewengan.

Diantara kewajiban penting umat Syiah di masa keghaiban Imam Zaman afs adalah mensyukuri nikmat terbesar akan keberadaan Hujjah Allah dengan menciptakan kehidupan masyarakat yang penuh dengan keberkahan. Senantiasa menghidupkan siang dan malam dengan ibadah, do’a, kesungguhan mempelajari ilmu agama, melaksanakan perintah-perintah Imam Zaman afs, memusahabah jiwa, dan yang lebih utama senantiasa memanjatkan do’a mengharapkan disegerakannya kemunculan Imam Zaman afs.

Hari ini kita memiliki kewajiban untuk memperkenalkan karakteristik dan keistimewaan masyarakat Mahdawi dan Daulat Ilahi yang penuh kemuliaan kepada masyarakat seluruh dunia sehingga dunia yang saat ini haus akan keadilan dan bosan dengan kezaliman dan penindasan, pembunuhan dan kekerasan satu sama lain mengetahui akan datangnya suatu waktu dimana janji Allah akan terpenuhi, keadilan akan tegak dibawah satu panji kepemimpinan Imam Mahdi afs.

Ayatullah Luthfullah Shafi Ghulpaigani dalam rangka menyambut pertengahan Bulan Syaban yang agung menulis sebuah syair dalam bentuk Musammit dengan judul Hari Pembebasan. Syair yang ditulis oleh Marja Taqlid ini adalah sebagai berikut:
Limpahan syukur atas inayah sang Tuhan Telah muncul kembali pertengahan sya’ban
Dunia berbangga atas telaga ridhwan Dari langkah sang pemimpin dunia imkan
Dialah Mahdi wali atas semesta dunia
Hujjat ibn Askari imam yang mulia
Teraturlah alam semesta karenanya
Pelopor dan pemimpin besar nan setia
Argumen terciptanya insan dan dunia
Bayangan hakikat sinar Tuhan yang maha esa
Dia mentari wilayat yang cahayanya bersemi
Dalam kegembiraanya akan cita yang tertinggi
Yang tertumpah dari semesta akan dalamnya arti
Dalam puja-puja Tuhan yang satu dan maha suci
Mahdi yang mulia makhluk Tuhan yang terpercaya
Penolong mustadhafin sempurnanya penciptaan
Makmur dunia dibuatnya atas keadilan
Mengurai segala kezhaliman dan kebodohan
Menghempas segala budaya batil kekafiran
Kekuatan cahaya esa di setiap masa
Kelahiran sang imam pembaharu dalam agama
Akar sebuah masa dari peradaban yang nyata
Suka cita langit dan bumi atas kelahirannya
Surga yang agung sebagai tempat berbahagianya
Semua berbahagia padahari rayanya
Kedatangannya adalah hari terbesarnya Ilahi
Sempurnanya akal kan hidup dan kejahilan pun mati
Keseimbangan serta keadilan pastikan kembali
Hari yang menang, selamat dan bebas yang slalu dinanti
Hari yang damai dan bangkitnya izzah manusia.


Musammit adalah sebuah puisi yang:
1. Memiliki rima yang sama di setiap barisnya.
2. Baris terakhir dari setiap bait memiliki rima yang berbeda dengan baris-baris sebelumnya.
3. Baris terakhir setiap bait memiliki rima yang sama.

(ABNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: