Pesan Rahbar

Home » » JANGAN PERNAH RAGU UNTUK PELAJARI SYIAH

JANGAN PERNAH RAGU UNTUK PELAJARI SYIAH

Written By Unknown on Friday 10 April 2015 | 02:40:00


Bismillah,,


KONSEP DASAR SYIAH.

Al Qur’an adalah kitab ajaran umat islam yang berasal dari Allah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui (27:6) dan Allah pulalah yang memeliharanya (15:9) agar tidak tersesatkan.Hanya Allah yang mampu menjaga Al Qur’an itu agar tetap terjaga keaslian dan kesuciannya,sehingga takkan pernah berkurang atau berlebih satu huruf bahkan satu tanda bacapun .

Banyak kitab yang dimuliakan Allah (80:13) salah satunya Alqur’an yang lebih ditinggikan dan lebih disucikan (80:14) yang dibawa oleh juru tulis atau malaikat Allah (80:15) yang mulia juga sangat berbakti pada Allah (80:16).Malaikat itu adalah Ar-Ruh Al-Amin Jibril.As (26:193).

Jibril yang sangat terpercaya oleh Allah yang bertugas menyampaikan Alqur’an kepada Muhammad agar tetap utuh ketika sampai pada Muhammad sehinnga Al qur’an yang tersampaikan pada Muhammad sama précis seperti yang Allah maksudkan. Kemudian wahyu Allah itu dibacakan pada Muhammad,sesuai kehendak Allah bahwa Muhammad tidak akan lupa setelahnya wahyu disampaikan (87:6) kecuali jika Alah menghendaki (87:7).

tapi takkan mungkin Muhammad lupa akan Al qur’an yang telah tersampaikan,sehingga Allah megutus malaikat-malaikat pendamping untuk menjaga muhammad (72.27) Banyak sahabat Muhammad yang meragukan akan mukjizat Muhammad yang berupa Al qur’an itu,sehingga Allah memberikan penjelasan yang sangat jelas bahwa Sahabatmu Muhammad itu tidaklah sesat tidak pula keliru (53:2) dan apa yang disampaikan Muhammad itu sedikitpun bukan berdasarkan kemauannya sendiri maupun keinginan hawa nafsunya (53:3).

Oleh karenanya kita tidaklah boleh ragu akan apa yang disampaikan oleh Muhammad,sebab apa yang diucapkannya itu melainkan hanyalah wahyu yang di wahyukan kepadanya (53:4) yang disampaikan oleh Jibril yang sangat kuat (53:5) yang berakal cerdas dengan rupa yang sebenarnya (53:6).
Tiadalah Allah menurunkan Al qur’an dan mengutus Muhammad melainkan sebagai Rahmat bagi Semesta Alam (21:107).

Namun seperti kehendak Allah,ketika Muhammad wafat,penghuni semesta ini masih banyak yang belum meng imani Alqur’an sebagai rahmat,oleh karenanya Allah akan mewariskan Al qur’an pada hamba-hamba pilihanNya(35:32) yang akan Allah jadikan pemimpin pemimpin pemberi petunjuk(32:24).

Mengenai ‘Pemberi Petunjuk’,pernah orang –orang kafir bertkata kemudian Allah Berfirman : “mengapa tidak diturunkan kepada Muhammad suatu tanda kebesaran Allah,sesungguhnya Muhammad hanya pemberi Peringatan dan bagi setiap kaum Ada yang akan memberi Petunjuk (13:7),oleh karena itu pulalah Allah mengatakan bahwa Al qur’an tidak hanya terhenti pada tangan Muhammad saja,melainkan akan diwariskan kepada hamba-hamba pilihanNya (35:32) yang akan dijadikanNya sebagai pemimpin-pemimpin pemberi petunjuk sesuai dengan apa yang Allah maksudkan (32:24) di setiap kaum (13:7) agar tujuan mengutus Muhammad yang disertai Al qur’an sebagai pendampingnya yang akan menjadikan keduannya sebagai rahmatan lil’alamin tercapai pada akhirnya (21:107).

Hamba-hamba pilihan Allah itu yaitu orang-orang yang telah disucikan dan yang telah dianugerahi Allah dengan akhlaq yang tinggi yang akan selalu (setiap saat) mengingatkan manusia akan akherat (38:46).Dan hamba-hamba yang telah disucikan inilah yang akan memberikan petunjuk tentang Al qur’an(56:79).

Dan orang-orang pilihan pilihan Allah itu bukan sembarang pilihan,melainkan orang-orang pilihan yang paling baik (38:47) yaitu orang-orang yang akan menyampaikan risalah-risalah Allah yang mana mereka tidak akan takut terhadap apapun kecuali hanya kepada Allah (33:39) dan merekalah para ulama Allah (35:28) yang iblispun tidak akan mau menyesatkan mereka (15:39-40) Sesungguhnya Al qur’an itu adalah bacaan yang sangat mulia (56:77) dan kitab yang terpelihara (56:78).

Saking terpeliharanya Al qur’an,tidak akan ada orang yang kan mampu memaknainya sesuai dengan maksud Allah kecuali hanya orang-orang yang telah disucikan Allah (56:79).

Sesuai dengan apa yang sebelumnya Allah kehendaki bahwa sesungguhnya Allah berkehendak menghilangkan segala kotoran atau mensucikan dan membersihkanmu sebersih-bersihnya wahai AHLULBAIT (33:33).lanjut di komentar

———————————————————————
MOHON SANGAT DI CERMATI PEMBAHASAN INI,KARENA PEMBAHASAN INI SANGAT JARANG DI ANGKAT OLEH GURU-GURU KITA..SEMOGA BERMAMFAAT,,JIKA CUKUP BERNILAI,MOHON SEBARKAN PEMBAHASAN INI... Bismillah,, TUJUAN ALLAH MENURUNKAN AL QUR'AN ADA 3 TIGA TUJUAN PERTAMA : MENGINGATKAN ATAS FITRAH MANUSIA.

-PASTI Yaitu mengingatkan janji manusia ketika berada di alam ruh atau alam mudzar bahwa manusia telah berjanji akan menerima Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang menciptakan mereka

وإذ أخذ ربك من بني آدم من ظهورهم ذريتهم وأشهدهم على أنفسهم ألست بربكم قالوا بلى شهدنا أن تقولوا يوم القيامة إنا كنا عن هذا غافلين 

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", [ 7:172 ]

pada surat al araaf 172 disana Allah meminta kesaksian atas manusia,, '',,Bukankah Aku ini Tuhanmu,,?

 بلى Benar dan kami menjadi saksi atas Engkau sebagai satu-satunya Tuhan yang menciptakan kami.

Dan kesaksian inilah yang Allah minta agar di hari kiamat nanti manusia tidak lalai dalam mengingat janji mereka ketika di alam ruh dahulu,yang mengatakan bahwa mereka menjadi saksi atas Siapa Yang Menciptakan mereka. Pada saat pejanjian antara manusia dan Tuhannya ketika di alam ruh itu terdapat Malaikat yang turut menjadi saksi,menurut beberapa riwayat,,kemudian Malaikat itu Allah jadikan batu dan di turunkan ke bumi sebagai batu Hajar azwad.

Oleh karenanya pada setiap awal tawaf bermula pada batu Hajar azwad para pelaksana tawaf selalu mengucap salam seraya mengarahkan telapak tangang pada batu tsb,kebanyakan muslim mengucapkan salam sbb,,''Bismillahi Allahhu Akbar,,'' tetapi menurut ajaran para Imam as,bahwa pengucapan salam pada batu hajar azwat tidak hanya ',,Bismillahi Allahhu Akbar,,'' saja,melainkan tambahan lainnya,,'',,Bismilahi Allahu Akbar amaanati hadzaitaha,,dst'' yang artinya '',,Amanatmu telah ku penuhkan,janjiku tetap ku pegang,dan kesaksianku tak kan ku lepas,,''

Jadi tujuan pertama Allah turunkan Al-Qur'an agar kita sebagai manusia selalu ingat atas fitrah kita yang telah berjanji dan bersaksi bahwa Allah lah yang satu-satunya Tuhan yang menciptakan kita. ---------------------------------------------------------------------

TUJUAN KEDUA : MENEGAKKAN KEADILAN DAN KEBENARAN DI MUKA BUMI-PASTI Keadilan dan kebenaran bagaikan dua sisi pada satu koin yang sama,jika berbicara mengenai keadilan pasti akan berbicara mengenai kebenaran,yaitu keadilan dalam menempatkan kebenaran.

لقد أرسلنا رسلنا بالبينات وأنزلنا معهم الكتاب والميزان ليقوم الناس بالقسط وأنزلنا الحديد فيه بأس شديد ومنافع للناس وليعلم الله من ينصره ورسله بالغيب إن الله قوي عزيز 

Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama) Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.[ 57:25 ]

Allah menurunkan Rasul-rasul bersama kitabNya agar manusia dapat berlaku adil.

يا أيها الذين آمنوا كونوا قوامين لله شهداء بالقسط ولا يجرمنكم شنآن قوم على ألا تعدلوا اعدلوا هو أقرب للتقوى واتقوا الله إن الله خبير بما تعملون 

Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.[ 5:8 ]

oleh karenanya keadilan dan kebenaran itu tak bisa dipisahkan,kita sebagai orang yang BERIMAN harus mampu berlaku adil dalam menempatkan kebenaran atau menegakkan kebenaran dengan berlaku adil.

---------------------------------------------------------------------

TUJUAN KETIGA : MENGELUARKAN ORANG-ORANG MUKMIN YANG MENGERJAKAN AMAL SHALEH DARI DARI KEGELAPAN MENUJU CAHAYA TERANG,,,????
-PASTI SUNGGUH DASYAT TUJUAN AL QUR'AN INI,,
APAKAH ADA ORANG-ORANG MUKMIN YANG BERAMAL SHALEH TAPI MASIH BERADA DALAM KEGELAPAN??? JAWABANNYA 'ADA,,'
KEGELAPAN SEPERTI APA YANG DIMAKSUDKAN?
YAITU KEGELAPAN KARENA TIDAK BISA MEMBEDAKAN ANTARA YANG BENAR DAN YANG SALAH,YANG HAQ DAN YANG BATHIL,REMANG-REMANG TIDAK PASTI ,NAMUN MEREKA TEKUN DALAM BERIBADAH.

رسولا يتلو عليكم آيات الله مبينات ليخرج الذين آمنوا وعملوا الصالحات من الظلمات إلى النور ومن يؤمن بالله ويعمل صالحا يدخله جنات تجري من تحتها الأنهار خالدين فيها أبدا قد أحسن الله له رزقا 

(Allah mengutus) seorang Rasul yang membacakan kepadamu ayat-ayat Allah yang menerangkan (bermacam-macam hukum) supaya Dia mengeluarkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang shaleh dari kegelapan kepada cahaya. Dan barang siapa beriman kepada Allah dan mengerjakan amal yang shaleh niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya Allah memberikan rezeki yang baik kepadanya.[ 65:11]

DARI AYAT DIATAS DAPAT DIPASTIKAN BAHWA MASIH ADA ORANG-ORANG BERIMAN YANG MENGERJAKAN AMAL-AMAL SHALEH NAMUN MEREKA BERADA DALAM KEGELAPAN MENGAPA ITU BISA TERJADI? KARENA MEREKA MEMPELAJARI AL QUR'AN TIDAK SESUAI DENGAN APA YANG RASUL BACAKAN DAN TERANGKAN SEHINGGA MEREKA ORANG-ORANG BERIMAN ITU TERJEBAK DALAM KEGELAPAN. SEPERTI YANG KITA KETAHUI,BAHWA AL QUR'AN HANYA AKAN BISA DI JELASKAN OLEH RASUL DAN ORANG-ORANG YANG TELAH DISUCIKAN SAJA.

 إِنَّهُ لَقُرْآنٌ كَرِيمٌ 56.77. 

Sesungguhnya Al-Qur'an ini adalah bacaan yang sangat mulia,

 فِي كِتَابٍ مَّكْنُونٍ 

56.78. pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh),

 لَّا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ 

56.79. tidak ada yang mampu menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.

SEPERTI YANG KITA KETAHUI JUGA,,MEREKALAH HANYA RASUL DAN PARA IMAM AS SAJA YANG AKAN MAMPU MENJELASKAN DAN MENERANGKAN AL QUR'AN SEPERTI APA YANG ALLAH MAKSUDKAN.. JADI MEREKA ORANG-ORANG BERIMAN YANG BERAMAL SHALEH ITU AKAN SELALU BERADA DALAM KEGELAPAN JIKA MEREKA TIDAK MENDAPATKAN PENJELASAN LANGSUNG DARI RASUL ATAU DARI ORANG-ORANG YANG TELAH DISUCIKAN (PARA IMAM AS) LALU BAGAIMANA CARANYA MENGELUARKAN ORANG-ORANG MUKMIN YANG BERAMAL SHALEH ITU DARI KEGELAPAN???

 هو الذي يصلي عليكم وملائكته ليخرجكم من الظلمات إلى النور وكان بالمؤمنين رحيما 

Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.[ 33:43 ]

DIALAH (ALLAH) YANG MEMBERI RAHMAT ( يصلي ) KEPADAMU - BERSHALAWAT KEPADAMU.. SUPAYA DIA MENGELUARKAN KAMU DARI KEGELAPAN MENUJU CAHAYA TERANG. هو الذي يصلي عليكم : ALLAH BERSHALAWAT ARTINYA ALLAH MEMBERIKAN RAHMAT وملائكته : MALAIKAT BERSHALAWAT ARTINYA MALAIKAT MEMOHONKAN RAHMAT DICURAHKAN PADA ORANG ITU.

 إن الله وملائكته يصلون على النبي يا أيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما 

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. [ 33:56 ]


------Bersabda Nabi Saww.-------

"Barangsiapa bershalawat untukku sekali, niscaya Allah bershalawat untuknya sepuluh kali." (HR. Muslim dari Abû Hurairah).

"Bahwasanya bagi Allah Tuhan semesta alam ada beberapa malaikat yang diperintah berjalan di muka bumi untuk memperhatikan keadaan hamba-Nya. Mereka me-nyampaikan kepadaku (sabda Nabi) akan segala salam yang diucapkan oleh ummatku." (HR. Ahmad. Al-Nasâ'i dan Al-Darimî).

"Barangsiapa bershalawat untukku dipagi hari sepuluh kali dan di petang hari sepuluh kali, mendapatlah ia syafa'atku pada hari qiamat." (HR. Al-Thabrânî)

"Manusia yang paling utama terhadap diriku pada hari qiamat, ialah manusia yang paling banyak bershalawat untukku." (HR. Al-Turmudzî).

 "Jibril telah datang kepadaku dan berkata: 'Tidakkah engkau ridha (merasa puas) wahai Muhammad, bahwasanya tak seorang pun dari umatmu bershalawat untukmu satu kali, kecuali aku akan bershalawat untuknya sebanyak sepuluh kali? Dan tak seorang pun dari umatmu mengucapkan salam kepadamu, kecuali aku akan meng-ucapkan salam kepadanya sebanyak sepuluh kali?! (HR. Al-Nasâ'i dan Ibn Hibban, dari Abû Thalhah).

---------------------------------------------------------------------
 JADiiii... BERBICARA MENGENAI SHALAWAT ARTINYA BERBICARA MENGENAI CURAHAN ATAS RAHMAT ALLAH YANG AKAN MENGELUARKAN MUKMIN YANG BERAMAL SHALEH DARI KEGELAPAN MENUJU CAHAYA TERANG.
---------------------------------------------------------------------

INILAH SATU KESALAHAN YANG SAYA ANGGAP FATAL KARENA MENGABURKAN MAKNA DARI SEBUAH AYAT..

 إن الله وملائكته يصلون على النبي يا أيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما 

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. [ 33:56 ]
  
JIKA DI PERHATIKAN PADA AKHIR AYAT INI.. وسلموا تسليما 90% UMAT MUSLIM DUNIA MEMAKNAINYA SEBAGAI BERIKUT,, وسلموا تسليما = ucapkanlah salam penghormatan kepadanya SEDANGKAN MAKNA SESUNGGUNHNYA DARI وسلموا تسليما 

DAPAT DILIHAT PADA AYAT BERIKUT:

فلا وربك لا يؤمنون حتى يحكموك فيما شجر بينهم ثم لا يجدوا في أنفسهم حرجا مما قضيت ويسلموا تسليما 

Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.[ 4:65 ]

PADA AYAT DIATAS KITA MENDAPATI MAKNA SESUNGGUHNYA YAITU ويسلموا تسليما = (mereka) menerima dengan sepenuhnya JIKA KITA KEMBALI PADA SURAT AL AHZAB:56

 إن الله وملائكته يصلون على النبي يا أيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما 

MAKA MAKNA SESUNGGUHNYA ADALAH : Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan menerima dengan sepenuhnya. وسلموا تسليما = menerima dengan sepenuhnya atas nabi Muhammad saww - tidak sepotong-sepotong - tidak mengada-ngada - tidak menambahkan - tidak mengurangi..titik
DAN INILAH ARTI DARI MENERIMA SEPENUHNYA ITU......

 وما كان لمؤمن ولا مؤمنة إذا قضى الله ورسوله أمرا أن يكون لهم الخيرة من أمرهم ومن يعص الله ورسوله فقد ضل ضلالا مبينا 

Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.

---------------------------------------------------------------------
DARI TUJUAN DI TURUNKANNYA AL QUR'AN PADA TUJUAN YANG KETIGA INI YANG PALING UTAMA,MAKA DAPAT KITA AMBIL SEBUAH KESIMPULAN BAHWA,,''DENGAN SHALAWAT YANG SEPENUH HATI DAPAT MENGELUARKAN SEORANG MUKMIN YANG BERAMAL SHALEH DARI KEGELAPANNYA MENUJU CAHAYA TERANG,,'' ---------------------------------------------------------------------

BAGAIMANAKAH SHALAWAT YANG SEPENUH HATI ITU??

Allahumma shalli 'ala (sayyidina)Muhammad wa 'ala Aali (sayyidina) Muhammad KAMA Shalaita 'ala (sayyidina) Ibrahiim wa 'ala Aali (sayyidina) Ibrahiim. Wa Baarik 'ala (sayyidina) Muhammad wa 'ala Aali (sayyidina) KAMA barakta 'ala (sayyidina) Ibrahiim wa 'ala Aali (sayyidina) Ibrahiim.[versi sunni]

kita berdo'a kpd Allah dlm setiap sholat agar Aali (keluarga) Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa Aalihi Wasallam mendapat kemuliaan SEBAGAIMANA kemuliaan yg telah diberikan oleh Allah kpd Aali (keluarga) Ibrahiim.

Padahal, keluarga Nabi Ibrahiim itu semuanya adalah NABI, sebaliknya keluarga Nabi Muhammad SAWW bukanlah NABI. Keluarga Nabi Ibrahiim yg terdiri dari Nabi Ismail dan Ishaq, lalu dari Nabi Ishaq lahir jg seorang Nabi yg bernama Ya'qub dan dari Nabi Ya'qub lahirlah Nabi Yusuf as.

Apakah mungkin kesetaraan antara KELUARGA Nabi Muhammad SAWW dengan KELUARGA Nabi Ibrahiim as itu terwujud jika Keluarga Nabi Muhammad SAWW tidak ada satupun yg jadi NABI?

Mungkin atau tidak, tapi kita selalu berdo'a dalam sholat agar KELUARGA Nabi Muhammad SAWW disetarakan oleh Allah dgn para nabi dari KELUARGA Nabi Ibrahiim. jadi shalawat yang SEPENUH HATI itu mengakui kesamaan derajat-kemuliaan-kemaksuman keluarga nabi Muhammad saww atas keluarga nabi Ibrahim.
MARI KITA MENGAJAK SELURUH MUKMIN SHALEH YANG MASIH TERJEBAK DALAM KEGELAPANNYA UNTUK TURUT BERSHALAWAT BERSAMA KITA

Allahumma shalli 'ala Muhammad wa aali Muhammad

(Syiah-Ali/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: