“Ketahuilah sesungguhnya kami tidak menginginkan PERMUSUHAN dan PEPERANGAN tetapi kami punya hak untuk MEMBELA DIRI karena kami HIDUP dan CERDAS”.(Ayatullah Sayyid Ali Khamene’i)
Sayyid Hasan Nasrullah;” Yaman Akan Menang”
Dalam pidato yang ditayangkan al-Manar Jum’at malam, Sayyid Hasan Nasrullah mengatakan bahwa motif invasi udara itu adalah hilangnya pengaruh Saudi di Yaman dan kegagalan kebijakan luar negeri Riyadh.
Dia menyeru Arab Saudi untuk segera menghentikan invasi ke Yaman karena masih ada waktu bagi Saudi untuk mengubah pikiran karena jika tidak, maka Saudi akan segera dikalahkan rakyat Yaman.
Sayyid Nasrullah menegaskan bahwa solusi politik adalah satu-satunya solusi krisis Yaman.
Dalam pidatonya, dia juga menyindir keras Arab Saudi yang tidak memperdulikan rakyat Palestina selama puluhan tahun. Invasi Saudi, lanjutnya, dengan jelas membuktikan “bahwa negara-negara Arab tidak pernah menganggap Israel sebagai musuh.”
Di mata Sayyid Nasrullah, dalih Saudi bahwa Yaman adalah ancaman bagi negara-negara Teluk sangat tidak berdasar. Saudi juga sudah berbohong sangat besar saat mengatakan bahwa Iran sudah menguasai Yaman, katanya.
Dia juga mengatakan bahwa Riyadh termasuk dalang dalam kejahatan teroris Takfiri di Irak dan Suriah.
“Apa yang Anda lakukan untuk Irak? Anda mendanai perang yang dilancarkan Saddam Hussein terhadap Iran. Anda mendukung Saddam Hussein karena dia melakukan genosida terhadap rakyat Irak. Anda juga mendukung George Bush dalam perang di Irak. Dan ketika orang-orang Irak menolak invasi AS, Anda mendukung kelompok al-Qaeda dan militan Takfiri. Dan ISIS adalah kejahatan terbaru Anda,” ujarnya.
Sayyid Nasrullah menekankan rakyat Yaman berhak membela negara mereka dari serangan udara Saudi sambil mencatat bahwa sepanjang sejarah, penjajah akan selalu kalah. Apalagi serangan udara bukanlah segalanya, masih ada pertempuran darat yang menentukan hasil akhir.[IT/al-MAnar/Atn]
Setiap perlawanan (Revolusi) yang dikomandoi keluarga Nabi Saw umumnya berhasil dengan gemilang, sebagai contoh Revolusi Al-Husain yang menjadi inspirator perjuangan sepanjang masa.
Selanjutnya Revolusi Islam Iran yg dipimpin Sayyid Ruhullah al-Musawi (Imam Khomeini) yang kini menjadikan Iran sebagai negara Islam terkuat di dunia.
Disusul perlawanan Hizbullah Lebanon yang dipimpin Sayyid Hasan Nasrallah yang membuat Israel datuk angkara murka tak berkutik.
Demikian pula revolusi Yaman melawan kezaliman rezim dan konspirasi raja-raja Arab dan Amerika, yang dipimpil Sayyid Abdul Malik al-Houthi juga akan membawa kejayaan. Al-Houthi sendiri merupakan nama dari salah satu kabilah/suku di Yaman.
Faktor “darah Nabi” yang mengalir dalam diri Sayyid Abdul Malik al-Houthi menjadi magnet yang mempersatukan Sunni-Syiah di Yaman, dan menjadi pemantik bara perlawanan, sebagaimana bara api yg disirami darah Al-Husain.
Setiap perlawanan yang dikomandoi dengan “Labbaika ya Rasulullah” akan menggilas apa pun yang menghalanginya, meski pun sekokoh dinding karang.
Rasul saw bersabda:”Akan ada nanti tentara yang berjuang di Syam ( Suriah ), tentara yang berjuang di Iraq, dan tentara yang berjuang di YAMAN.” (HR. Abu Dawud).
REVOLUSI YAMAN SIMBOL BERSATUNYA SUNNAH DAN SYI’AH
DARAH ITU MASIH SEGAR DAN MENETES SAMPAI HARI INI… LABBAIKA YAA HUSEIN...
WASPADA MEGA KONSPIRASI ZIONIS, IMPERIALIS & TAKFIRI !
Saudi sebagai Negara poros WAHABISME dan TAKFIRISME dunia menjadi KOMANDAN 10 Negara “Islam” (Jongos Amerika dan Zionis) yang memerangi milisi Ansharullah dibawah perintah Amerika dan Zionis Israel...
Apabila 10 Negara itu menang maka itu akan bertentangan dengan Nubuat akhir zaman bahwa salah satu tanda dekatnya kemunculan al-Mahdi adalah bangkitnya REVOLUSI YAMAN.. REVOLUSI YAMAN harus berdiri TEGAK dan KOKOH…LABBAIKALLAH…LABBAIKA YAA RASULULLAH.
Yaman diserang 10 Negara Arab
10 Negara Arab berperang dengan milisi Ansharullah dengan dalih mempertahankan Rezim Pemerintah Yaman yang KORUP dan pro Amerika inilah bentuk KERJASAMA dan KEBIADABAN WAHABI (Saudi dan sekutunya) dan ZIONIS dalam bentuk yang SEMPURNA
Abdel Malik “voice of the voiceless” al-Houthi
7 POIN PIDATO PEMIMPIN HOUTHI, ABDEL MALIK AL-HOUTHI:
1. (Bahwa) AS & Israel berada di belakang aksi penyerangan di Yaman kemarin, dan Saudi dijadikan alat untuk menyerang.
2. (Saudi dan koalisinya) tak mampu mengisolasi 24 juta orang, karena itu memutuskan untuk menginvasi kami. Kalian pikir kami akan menunggumu, dan tak melakukan apa-apa…?
3. Saya menyerukan pada Mesir. Jangan jual negaramu untuk uang. Kami mencintai kalian.
4. Kami menolak diperbudak oleh Saudi. Saya menyeru pada umat untuk menciptakan 2 front: front internal dan yang lain untuk melawan invasi ini!
5. Kepada keluarga Saudi: “kalian bersandar para raja kalian, kami bersandar pada Raja penguasa Langit (Allah Swt). Kami tidak akan duduk dan diam saja melihat kalian menjajah kami!”
6. Kami jauh lebih yakin dari sebelumnya untuk melawan balik. Yaman akan bertarung untuk menghadapi invasimu!
7. Jika agresi ini terus belanjut di tanah kami, kami akan mempertimbangkan ‘TAK ADA LAGI’ batas negara dan TAK ADA LAGI batas perlawanan sebagai jawaban kami!
(by : Ismail Amin)
Al-Yamani ; Dalam hadis dinyatakan bahwa al-Yamani adalah bendera dan petunjuk yang paling jelas. Menurut Syaikh Ali al-Kurani mungkin karena peran politik, perlawanan dan musuhnya semua sangat jelas sehingga dalam hadis umat diperintahkan untuk berpegang teguh padanya.
Menurut riwayat, tidak diragukan lagi bahwa dua tokoh (al-Khurasani dan al-Yamani) terkemuka tersebut adalah pembela dan pembuka jalan demi menyambut kehadiran sang raja adil yang akan menumpas kezaliman dan meratakan keadilan di bumi Allah ini.
Al-Sufyani; tokoh ini akan bangkit dari Syam berkedok Muslim bergerak dengan motto menyelamat Akidah Sunnah namun sebenarnya adalah musuh dalam selimut yang paling berbahaya dan yang akan menjadi lawan Imam Mahdi. al-Sufyani sebagai Symbol kebatilan dan kemunafikan sebagaimana datuknya Abu Sufyan yang getol menjadi musuh Nabi saw semenjak di Mekkah.
Nafs al-Zakiyyah ( Jiwa yang suci ) yang akan dibunuh di tempat yang paling suci yaitu antaraRukn dan Maqam depan Ka’bah. Hadis Rasulullah saw menjelaskan bahwa itu adalah tanda terdekat karena Imam Mahdi akan hadir dalam hitungan mingguan setelah itu terjadi.
Semua tanda-tanda tersebut dapat Anda temukan di buku-buku hadis sumber manapun dari Sihhah al sittah, atau pun al-bihaar namun bagi yg ingin membaca analisa dan relefansi dengan abad 2000 maka baiknya merujuk buku asr-ad dzuhur yang sudah diterjemahkan (Imam Mahdi pada era kebangkitan)karya Syaikh Ali kurani.
Alhasil, kalau melihat dari semua tanda-tanda tersebut, terlepas dari identifikasi yang pas atau tidak … apalagi tanda-tanda yang hampir semuanya sudah terjadi, kita bisa yakin bahwa insyaAllah beliau kan datang di generasi kita bahkan dalam waktu yang sangat dekat. karena segala kejadian-kejadian yang menjadi mukaddimah dzuhur beliau akan terjadi dengan cepat bagai bola salju yang jatuh dari gunung. Semoga kami semua dapat merasakan hari-hari indah di bumi yang penuh dengan keadilan di bawah naungan pemerintahan Ilahi bersama beliau ..Yaa Rabb!
Apakah raja Salman adalah raja yang berkuasa bilangan bulan dan hari? Wallahu a’lam
في غيبة الشيخ الطوسي : عن أبي بصير ، قال : سمعت
أباعبدا لله يعني الإمام الصادق (ع) قال : ( من يضمن لي موت عبد الله أضمن له القائم . ثم قال: إذا مات عبد الله لم يجتمع الناس بعده على أحد ، ولم يتناهَ هذا الأمر دون صاحبكم أن شاء الله . ويذهب ملك السنين، ويصير ملك الشهور والأيام . فقلت : يطول ذلك ؟ قال : كلا .
( البحار : 52 / 210 ) غيبة الشيخ ص 286 وغيبة النعماني ص 147 والارشاد ص 339).
أباعبدا لله يعني الإمام الصادق (ع) قال : ( من يضمن لي موت عبد الله أضمن له القائم . ثم قال: إذا مات عبد الله لم يجتمع الناس بعده على أحد ، ولم يتناهَ هذا الأمر دون صاحبكم أن شاء الله . ويذهب ملك السنين، ويصير ملك الشهور والأيام . فقلت : يطول ذلك ؟ قال : كلا .
( البحار : 52 / 210 ) غيبة الشيخ ص 286 وغيبة النعماني ص 147 والارشاد ص 339).
Dalam kitab Ghaibah at-Thusi ada sebuah riwayat.
Dari Abu Bashir, ia berkata:
“Aku mendengar Abu Abdillah as (Imam Jafar as-Shodiq as) berkata : Barangsiapa yang dapat menjamin kematian Abdullah, maka aku akan menjamin kemunculan al-Qoim, kemudian beliau as berkata :”Jika Abdullah mati maka manusia tidak akan bersepakat atas satu perkara, dan perselisihan itu tidak akan berhenti sampai kemunculan al-Qoim.
Raja yang telah berkuasa bertahun-tahun akan digantikan dengan raja yang akan berkuasa bilangan bulan dan hari”.
Lalu Aku (abu Bashir) bertanya,” Apakah masa itu akan lama?”. Imam as menjawab :” “Tidak akan lama”.
نحن نقول صحَّ عندنا أن آخر من يحكم في الحجاز من آل فلان إسمه عبدالله وأنه إذا هلك عبدالله يختلفون ولا يتفقون على أحد
Syekh Ali al-Kurani berkata :”Hadist yg berbicara tentang penguasa Hijaz bernama Abdullah dan manusia tidak akan pernah bersepakat dan selalu berselisih setelah kematiannya, adalah hadist yang sahih”.
http://www.alameli.net/books/?id=3793
آخر ملوك الحجاز | |
الكتاب : أسئلةٌ مهدوية | القسم : الكتب والمؤلفات | القرآء : 12230 | |
آخر ملوك الحجازالسؤال رقم24:
هل آخر ملوك الحجاز هو الملك عبدالله الموجود حالياً هو نفسه المذكور في الروايات؟
الشيخ الكوراني:
نحن
نقول صحَّ عندنا أن آخر من يحكم في الحجاز من آل فلان إسمه عبدالله وأنه
إذا هلك عبدالله يختلفون ولا يتفقون على أحد ، وتكون هدّة في الحجاز ويقتل
من آل فلان خمسة عشر كبشاً ، وكلما اتفقوا على واحد فلا يدوم اتفاقهم سنة:
ينتهي ملك السنين ويكون ملك الشهور والأيام .
وهذا الضعف يكون في مصلحة المؤمنين .
وتتفق
أحاديث مصادر الشيعة والسنة على أن مقدمة ظهور المهدي(ع) في الحجاز حدوث
فراغ سياسي فيه ، وصراع على السلطة بين قبائله على أثر موت ملك أو خليفة ،
يكون عند موته الفرج .
وتسميه
بعض الروايات عبد الله ويحدد بعضها إعلان خبر موته في يوم عرفة ، ثم
تتلاحق الأحداث في الحجاز بعد موته إلى خروج السفياني ، والنداء السماوي
واستدعاء الجيش السوري إلى الحجاز ، ثم ظهور المهدي (ع) .في غيبة الشيخ
الطوسي : عن أبي بصير ، قال : سمعت
أباعبدا
لله يعني الإمام الصادق (ع) قال : ( من يضمن لي موت عبد الله أضمن له
القائم . ثم قال: إذا مات عبد الله لم يجتمع الناس بعده على أحد ، ولم
يتناهَ هذا الأمر دون صاحبكم أن شاء الله . ويذهب ملك السنين، ويصير ملك
الشهور والأيام . فقلت : يطول ذلك ؟ قال : كلا . ( البحار : 52 / 210 ) غيبة الشيخ ص 286 وغيبة النعماني ص 147 والارشاد ص 339).
وعنه
(ع) قال : ( بينا الناس وقوفاً بعرفات إذ أتاهم راكب على ناقة ذعلبة ،
ويخبرهم بموت خليفة ، عند موته فرج آل محمد وفرج الناس جميعاً ..( البحار : 52 / 240 ).
ومعنى
الناقة الذعلبة: الخفيفة السريعة ، وهو كناية عن الإسراع في إيصال الخبر
وتبشير الحجاج به . وفي رواية أخرى أنهم يقتلون هذا الرجل صاحب الناقة
الذعلبة لأنه نشر الخبر بين الحجاج في عرفات .
ويحتمل
أن يكون هذا الخليفة الذي يعلن خبر موته أو قتله يوم عرفة ، عبد الله
المذكور في الرواية السابقة ، ومعنى : ( يذهب ملك السنين ، ويصير ملك
الشهور والأيام ) ، أنهم كلما نصبوا بعده شخصاً لا يبقى سنة كاملة ، ولا
تمضي شهور أو أيام حتى ينصبوا غيره ! حتى يظهر الإمام المهدي (ع) . (المعجم الموضوعي لأحادیث الإمام المهدي(ع) 464) .
نعم هذا وارد ، لكن لا نجزم بتطبيقها على فلان ، إلا إذا مات وترتّبت
العلامات بعده واختلفوا وصاروا كما وصفت الرواية عن الإمام الباقر(ع) التي
يصف فيها سقوط نظام حكمهم كالفخارة تسقط من يد أحدكم حيث
قال (ع) :إن ذهاب ملك بني فلان كقصع الفخار ، وكرجل كانت في يده فخارة وهو
يمشي إذ سقطت من يده وهو ساه عنها فانكسرت ، فقال حين سقطت : هاه - شبه
الفزع ، فذهاب ملكهم هكذا أغفل ما كانوا عن ذها به ...( معجم أحاديث الإمام المهدي(ع) 251 عنه في البحارج52 /230).
والرواية الأخرى: إذا اختلف بنو فلان فيما بينهم فعند ذلك فانتظروا الفرج ، وليس فرجكم إلا في اختلاف بني فلان ( غيبة النعماني 255) ، يعني في إختلافهم و هلاكهم فرج ٌللشيعة وللناس جميعاً ، هكذا ورد في بعض الروايات نأمل أن يكون ذلك قريباً بإذن الله عزوجل .
|
(Satu-Islam/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email