Pesan Rahbar

Home » » Bukti-Bukti Jihad Nikah ISIS Dan Pemerkosaannya

Bukti-Bukti Jihad Nikah ISIS Dan Pemerkosaannya

Written By Unknown on Monday 4 May 2015 | 11:14:00

Berkaitan dengan munculnya fatwa ulama wahabi tentang jihad nika di kabarkan pula adanya perempuan sunni menawarkan diri untuk jihat nika, tapi di saat informasi ini berkembang dan mendapatkan banyak sorotan seketika itu pun kemudian bermunculan tulisan dari kalangan wahabi ingin menepis adanya fatwa dan memutar balikannya dengan menuduh kelompok lain sebagai pelaku jihat nika sebuah langka yang semakin justeru memalukan, sebuah  kelakuan bobrok yang sudah lebih awal menjadi rahasia umum. Kelakuan yang sangat menyedihkan di liputi kebodohan dan penipuan.


Berikut beberapa informasi.

Jihad al-Nikah: Perbudakan Seks ISIS Berdasarkan Fatwa Wahabi?

Eko Armunanto Juga menulis untuk media online Kanada 
Digital Journal http://digitaljournal.com/user/775892/news

Menggunakan konsep Jihad Al-Nikah, para perempuan Sunni menawarkan diri untuk melayani kebutuhan seksual kepada para pejuang demi pembentukan sebuah pemerintahan Islam. Pada 2013 muncul berita bahwa ulama Wahabi Sheikh Mohammad Al-Arifi mengeluarkan fatwa yang menyeru pada kaum wanita Sunni, katanya bersedia menawarkan diri untuk melayani kebutuhan seksual demi meningkatkan moral para pemberontak Suriah adalah tindakan Jihad.


Konon Al-Arifi "meresmikan" tindakan ini sebagai Jihad merupakan respon terhadap munculnya fenomena layanan seks suka rela oleh para gadis Tunisia kepada kelompok Al Qaeda. Menurut pemerintahan koalisi Tunisia yang sedang gencar membasmi Al Qaeda di wilayahnya, para gadis itu suka rela memberi layanan seksual karena bersimpati kepada gerakan ekstrim itu yang menyebut dirinya pejuang jihad Tunisia[1].

Al-Arifi sendiri, di lain pihak,  telah membantah dirinya mengeluarkan fatwa itu, melalui Twitter dia mengatakan itu berita hoax[2], meskipun demikian laporan mengenai bergabungnya wanita Sunni ke Suriah untuk menjadikan dirinya pemuas seks pemberontak Suriah terus bermunculan, termasuk dari pihak keluarga yang berkeberatan. Menurut keterangan Menteri Dalam Negeri Tunisia Lofti bin Jeddou, wanita Tunisia di Suriah melayani kebutuhan seksual 20 hingga 30 personil Al Qaeda pendukung pemberontak, sebagian di antara mereka pulang dalam keadaan hamil[3].


ISIS, memanfaatkan konsep Jihad al-Nikah, memasang poster di Mosul, Irak, yang didudukinya, berisi seruan agar setiap keluarga di Mosul mengirimkan anak gadisnya untuk melayani kebutuhan seks, atau mendapatkan hukuman keras menurut syariah Islam, menurut media Mesir Al-Masryalyoum sebagaimana dikutip The Clarion Project[4], sebuah media yang mengadvokasi gerakan anti ekstrimisme. Kehadiran wanita Sunni ke Suriah untuk menjadi pelayan seks juga dilaporkan oleh The Malaysian Insider[5], menurutnya pihak yang berwenang di Malaysia telah mengkonfirmasi kebenaran berita Al-Arabiya[6] tentang keberadaan tiga wanita Malaysia berusia 30 hingga 40 tahun di Suriah untuk melakukan apa yang diyakininya sebagai Jihad Seks di Suriah. Al-Arabiya bahkan memberitakan pula adanya wanita Sunni Australia dan Inggris yang bergabung dengan ISIS sebagai pelayan seks berdasarkan konsep jihad itu. Mengutip laporan intelejen Australia, Al-Arabiya mengatakan ada lebih dari 100 muslim pria Australia ikut angkat senjata mendukung ISIS. Lihat DISINI 


Syekh Wahabi Irak Fatwakan Perempuan Arab untuk Jihad Nikah di Mosul
--------------------------------------------------
Islam Times- Menurutnya, fatwa tersebut dikeluarkan sebagai jawaban atas penyelidikan mengenai kondisi terkait minimnya para gadis, dan mengharuskan untuk melakukan Jihad Nikah meskipun perempuan-perempuan tersebut sudah menikah
isi :
Ketua Asosiasi "Ulama" Muslim Irak, Harith al-Dhari mengeluarkan fatwa bagi perempuan-perempuan Irak di Mosul, serta perempuan-perempuan Arab lainnya untuk mempersembahkan dirinya secara sukarela untuk melakukan Jihad Nikah dengan elemen-elemen Takfiri pembunuh di Irak.
Menurutnya, fatwa tersebut dikeluarkan sebagai jawaban atas penyelidikan mengenai kondisi terkait minimnya para gadis, dan mengharuskan untuk melakukan Jihad Nikah meskipun perempuan-perempuan tersebut sudah menikah, demikian menukil laporan dari alghadeer.tv, pada Ahad, 22/06/14.








Lihat Skandal 



Tak pelak, fatwa aneh ini mendapat kecaman keras dari para ulama Sunni terutama dari ulama al-Azhar.
Fatwa Jihad Nikah ini sebelumnya dikeluarkan untuk pertama kalinya dalam perang di Suriah oleh salah seorang syekh Wahabi Takfiri yang kemudian mendapat kecaman dari semua umat Islam. Namun demikian, fatwa tersebut tetap berlaku hingga sekarang. Akibatnya, banyak gadis-gadis dari seluruh dunia melakukan perjalanan ke Suriah hanya untuk melakukan hubungan seks bebas dengan kelompok-kelompok Takfiri bersenjata di Suriah dengan kedok Jihad Nikah.
Setidaknya, dua puluh enam perempuan dan seorang gadis yang melakukan Jihad Nikah di Suriah, sebagian dari mereka pulang ke negaranya membawa hasil petualangannya tanpa mengetahui siapa ayah dari janin-janin dalam perut perempuan-perempuan tersebut. [IT/Onh/Ass]
VIDEO SEKS ISIS

Isteri militan wahabi di gilir 


  
Jihad Nikad wahabi ISIS


Isteri wahabi yang pernah di kirim ke suriah


ISIS Sex-Slave Raping & Selling Girls (Full Documentary


Kurdish women fighters to trigger out ISIS - 30 Minutes - Tv9

ISIS Terrorist Caught Having Sex With a Donkey


Sex live in WC Hôtel Isis Djerba


ISIS issues A Decree Ordering All Unmarried Women To have "Jihad Sex" Sharia Law


BENARKAH MUJAHIDIN SURIAH MELAKUKAN JIHAD SEX - VIDEO EKSKLUSIF BY : YUFID TV


Isis Taylor: I Could Go Without Sex Forever


Documentary Report on Jihadul Nikah Sexual Jihad) of Wahabi's in


Tunisian Interior Confirms Networks Trafficking Girls To Syria For "Sexual Jihad"!!


Jihad Al Nikah sex jihad in syria


Frieda Pinto's BRUTAL Sex Scene In Trishna


Persiapan Jihad Nikah



Sheikh Wahhabi di pinggir tembok jihad nikah


Sheikh Wahhabi berlatih jihat nikah







(Teroris-Meo/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: