Middle East Mata (MEE), sebuah organisasi berita yang berbasis di Inggris yang bertujuan untuk menjelaskan lebih lanjut tentang ekonomi Timur Tengah melaporkan, Jumat (15/5/15).
Perang Arab Saudi di Yaman telah membawa perekonomian Yaman bertekuk lutut, memaksa warga Sana'a untuk menggunakan teknologi alternatif dan lebih tua, ungkap sebuah laporan baru dikutip PressTV.
Middle East Mata (MEE), sebuah organisasi berita yang berbasis di Inggris yang bertujuan untuk menjelaskan lebih lanjut tentang ekonomi Timur Tengah melaporkan, Jumat (15/5/15).
Arab Saudi dan sekutunya terus merusak infrastruktur penting bernilai jutaan dolar di Yaman, warga terpaksa menggunakan saluran telepon untuk menghidupkan lampu sebagai alat penerang di rumah mereka, cat-tiner digunkan untuk bahan bakar sepeda motor, warga Yaman juga terpaksa menggunakan keledai untuk mengangkut pasokan medis ke desa-desa terpencil di negara yang saat ini masih terjebak dalam konflik, warga masih mencari cara-cara alternatif untuk bertahan hidup, "menurut laporan MEE.
Kekurangan air dan listrik di Yaman terjadi sejak revolusi besar penggulingan mantan presiden Ali Abdullah Saleh pada tahun 2011.
Namun dalam beberapa pekan terakhir, setelah Riyadh dan beberapa sekutunya, Mesir, Maroko, dan Yordania, didukung oleh AS, memutuskan untuk mengobarkan perang di Yaman, kondisi di sana kian memburuk.
(MEE/Press-TV/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email