Periode sebelum Rasulullah saw diutus menjadi nabi dan utusan Allah disebut “jahiliah pertama”. Masyarakat yang hidup pada periode ini memiliki banyak keserupaan dengan periode sebelum kemunculan Imam Mahdi di akhir zaman, lantaran mereka meliburkan rasio dan rasionalitas dan pasrah diri terhadap segala bentuk kejahilan.
Untuk itu, periode akhir zaman disebut “jahiliah kedua”.
Jahiliah kedua lebih berbahaya dibandingkan dengan jahiliah pertama. Masyarakat pada masa Rasulullah menyembah berhala kayu. Tetapi masyarakat yang hidup sebelum kemunculan Imam Mahdi as menyembah berhala manusia. Berhala-berhala ini berusaha melawan imam Ilahi dengan berpedang teguh kepada al-Quran dengan menggunakan tafsir bir ra’y.
Imam Mahdi as akan memusnahkan jahiliah ini, persis seperti tindakan yang pernah dilakukan oleh Rasulullah saw.
Lantaran urgensi jahiliah modern ini, mari kita renungkan bersama wejangan Rahbar berikut seputar isu ini:
Siapakah yang akan dilawan oleh resep (Islam) ini? Kejahilan umat manusia. Kejahilan manusia ini bukan berarti sebagai anonim seluruh penemuan yang berhasil digapai di dunia kontemporer ini. Apabila umat manusia berhasil menggapai aneka ragam ilmu pengetahuan, tetapi mereka tidak mengenal hubungan kemanusiaan yang sahih, maka mereka adalah masyarakat jahil. Apabila mereka berhasil menggapai puncak ilmu pengetahuan, tetapi masih meyakini dua kasta masyarakat, maka mereka adalah masyarakat jahil. Jika mereka berhasil menggapai berbagai kemajuan di bidang materi, tetapi landasan kehidupan mereka adalah kezaliman; orang-orang kuat menginjak-injak orang lemah, maka mereka adalah masyarakat jahiliah. Mereka inilah yang akan menimpakan petaka terhadap umat manusia.
Mesin-mesin politik Barat adalah penebar semangat jahiliah yang telah dimusnahkan oleh Rasulullah ketika beliau diutus menjadi nabi. Ketidakadilan, diskriminasi, pelecehan terhadap kemuliaan manusia, membesar-besarkan masalah seksual, dan pameran wanita adalah peradaban busuk Barat.
(Shabestan)
Jahiliah kedua lebih berbahaya dibandingkan dengan jahiliah pertama. Masyarakat pada masa Rasulullah menyembah berhala kayu. Tetapi masyarakat yang hidup sebelum kemunculan Imam Mahdi as menyembah berhala manusia. Berhala-berhala ini berusaha melawan imam Ilahi dengan berpedang teguh kepada al-Quran dengan menggunakan tafsir bir ra’y.
Imam Mahdi as akan memusnahkan jahiliah ini, persis seperti tindakan yang pernah dilakukan oleh Rasulullah saw.
Lantaran urgensi jahiliah modern ini, mari kita renungkan bersama wejangan Rahbar berikut seputar isu ini:
Siapakah yang akan dilawan oleh resep (Islam) ini? Kejahilan umat manusia. Kejahilan manusia ini bukan berarti sebagai anonim seluruh penemuan yang berhasil digapai di dunia kontemporer ini. Apabila umat manusia berhasil menggapai aneka ragam ilmu pengetahuan, tetapi mereka tidak mengenal hubungan kemanusiaan yang sahih, maka mereka adalah masyarakat jahil. Apabila mereka berhasil menggapai puncak ilmu pengetahuan, tetapi masih meyakini dua kasta masyarakat, maka mereka adalah masyarakat jahil. Jika mereka berhasil menggapai berbagai kemajuan di bidang materi, tetapi landasan kehidupan mereka adalah kezaliman; orang-orang kuat menginjak-injak orang lemah, maka mereka adalah masyarakat jahiliah. Mereka inilah yang akan menimpakan petaka terhadap umat manusia.
Mesin-mesin politik Barat adalah penebar semangat jahiliah yang telah dimusnahkan oleh Rasulullah ketika beliau diutus menjadi nabi. Ketidakadilan, diskriminasi, pelecehan terhadap kemuliaan manusia, membesar-besarkan masalah seksual, dan pameran wanita adalah peradaban busuk Barat.
(Shabestan)
Post a Comment
mohon gunakan email