Pesan Rahbar

Home » » Amerika dan Israel, Faktor Perusak Program Nuklir Iran

Amerika dan Israel, Faktor Perusak Program Nuklir Iran

Written By Unknown on Monday 18 January 2016 | 21:38:00


Pembunuhan para ilmuwan nuklir Iran adalah sebagian dari perang tersembunyi Amerika dan Israel untuk mengurangi program nuklir Iran. Hal ini hanyalah satu dari sekian alasan mengapa Ayatullah Khamenei menentang inspeksi terhadap reaktor-reaktor nuklir Iran.

Begitu hal ini dilaporkan oleh The Christian Science Monitor dalam laporan hari ini tentang inspeksi basis-basis militer dan interview terhadap para ilmuwan nuklir Iran.

Dari sejak permulaan krisis nuklir Iran yang digembar-gemborkan oleh kelompok teroris Munafikin, Amerika selalu mengambil sikap permusuhan dan distruktif terhadap Iran. Di samping proyek embargo dan sanksi terhadap seluruh struktur ekonomi dan sosial Iran, aksi teror termasuk bagian dari kebijakan Amerika. Teror terhadap para ilmuwan nuklir Iran membuktikan bahwa Badan Internasional Energi Atom (IAEA) tidak lain adalah kaki tangan badan-badan inteligen Barat. Tak ada satu lembaga pun kecuali IAEA yang memiliki informasi rahasia tentang para ilmuwan nuklir Iran. Dan Barat mengetahui informasi rahasia ini. Lalu terjadilah apa yang telah terjadi.

Iran telah bekerja sama dengan IAEA lebih dari kerja sama yang dilakukan oleh negara lain. Pemeriksaan dan pengontrolan terbanyak telah dilakukan terhadap aktifitas nuklir Iran. Tetapi, hingga kini Yukiya Amano masih belum berani menjamin bahwa program nuklir Iran bersifat damai. Tujuan utama barat dari pengontrolan ini adalah memata-matai program militer dan titik-titik sensitif Iran sehingga mereka lebih mudah memenangkan kemungkinan perang yang akan terjadi.

Mereka juga telah mengirimkan virus-virus komputer ke seluruh program nuklir Iran. Dalam kondisi normal, virus-virus ini bisa menyebabkan sebuah reaktor nuklir meledak dan bahan-bahan radio aktif tersebar di seantero Iran. Tetapi, Iran berhasil menangani serangan virus ini.

Satu lagi aksi distruktif Barat adalah menjual bahan-bahan rusak dan tidak standar kepada Iran.

Semua ini membuktikan bahwa IAEA tidak pernah melakukan tugas-tugasnya dengan benar dan hanya berperan sebagai boneka bagi negara-negara Barat.

(Shabestan/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: