Pesan Rahbar

Home » » Etika Russel, Etika Algojo Dunia

Etika Russel, Etika Algojo Dunia

Written By Unknown on Monday, 1 June 2015 | 06:48:00


“Akar segala kebaikan adalah para manusia suci Ahlul Bait as dan sumber segala keburukan adalah setan. Kita tidak memiliki opsi ketiga.”

Begitu ditegaskan oleh Hujjatul Islam wal Muslimin Mas’ud Ali di hadapan para pecinta Ahlul Bait Tehran, Iran, hari ini, Sabtu (30/5).

Pada kelanjutan orasi, Hujjatul Islam Ali mengkritisi etika yang pernah ditawarkan oleh Bertrand Russel kepada masyarakat ketika ia masih hidup. Russel pernah melakukan korespondensi dengan Allamah Ja’fari semasa ia masih hidup. Ia pernah memiliki sebuah pernyataan yang sangat menarik, “Saya tidak akan pernah mencuri kambing tetangga. Jika saya lakukan ini, maka ia akan mencuri sapiku.”

“Etika seperti ini hanya mementingkan kepentingan pribadi dan supaya bisa hidup nyaman tanpa gangguan. Agama tidak menjadi tolok ukur,” ungkap Hujjatul Islam Ali.

Problemnya, lanjut Ali, etika seperti ini hanya akan diperhatikan ketika kita berada di hadapan khalayak. Sementara ketika menyendiri, kita tidak perlu berkomitmen kepada etika.

“Problem yang lain adalah etika ini hanya akan diperhatikan ketika kita kekuatan kita lebih lemah atau sama dengan kekuatan yang dimiliki orang lain. Tetapi, ketika kita memiliki kekuatan yang lebih kuat, maka tidak ada alasan bagi kita untuk mengindahkan etika,” tukas Hujjatul Islam Ali.

Sementara itu, dalam ajaran etika Islam, ungkap Hujjatul Islam Ali, ketika kita memiliki kekuatan yang lebih kuat, maka kita harus lebih memperhatikan orang lain. Dalam sebuah ucapan berharga, Imam Shadiq as pernah berkata, “Bahagiakanlah saudara seagamamu supaya Allah membahagiakanmu.” Ucapan ini beliau sampaikan kepada penguasa yang memiliki segala bentuk kekuatan dan kekuasaan. Beliau menekankan, sekalipun kekuasaan berada di tangannya, tetapi ia tetap harus memperhatikan saudara seagama yang lebih lemah.

(Shabestan/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: