Berdasarkan ayat 86 surah Hud, karena Imam Mahdi As merupakan imam terakhir dan pemimpin revolusi yang teragung, dengan demikian beliau adalah sosok paling nyata dan layak dari ‘Baqiyyatullah’.
Al-Quran adalah lentera bercahaya yang walaupun telah melewati sepuluh abad lebih dari masa penurunannya, masih terus menerangi jalan para penuntut kebenaran di sepanjang sejarah dan begitu pula di masa-masa yang akan datang. Dalam kitab suci Ilahi ini dijanjikan akan masa depan yang cerah dan jelas kepada manusia dengan mengglobalnya agama yang benar dan tentunya dengan perantaraan Imam Mahdi As dan para sahabatnya yang saleh akan terwujud dan meliputi segenap alam.
Dalam rangkaian kajian-kajian ini, ayat-ayat al-Quran yang paling penting tentang makrifat mahdawiyah akan disajikan dan poin-poinnya akan dikaji secara terpisah. Begitu pula di samping ayat-ayat, akan diungkapkan hadis-hadis yang sesuai dengannya dari para Imam Ahlulbait.
Penafsiran ayat-ayat ini telah disusun oleh para peneliti Pusat Khusus Bidang Mahdawiyah untuk para pecinta.
بَقِيَّةُ اللّهِ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ وَمَا أَنَاْ عَلَيْكُم بِحَفِيظٍ
Artinya: Sisa (keuntungan halal) dari Allah adalah lebih baik bagimu jika kamu orang-orang yang beriman. Dan aku bukanlah seorang penjaga atas dirimu.” (QS Hud: 86)
Seorang bertanya kepada Imam Shadiq As, “Apakah Qaim (Imam Mahdi As) disebutkan (juga) sebagai Amirul Mukminin dalam salam? Imam Shadiq As bersabda, “Tidak, gelar itu diberikan oleh Tuhan kepada Imam Ali As.” Tidak seorang pun sebelum beliau yang digelari dengan nama ini dan begitu juga setelah beliau kecuali orang kafir.” Saya berkata, “Jiwaku dalam genggamanmu, (lantas) bagaimana mengucapkan salam kepada beliau? Imam Shadiq As bersabda, “Mereka mengatakan, assalamu ‘alaika ya Baqiyyatallah, kemudian Imam membaca ayat ini,
بَقِيَّةُ اللّهِ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ.”
‘Baqiyyatullah’ adalah setiap sesuatu yang bermanfaat dari sisi Tuhan (dalam bentuk hibah) yang disimpan untuk manusia yang merupakan sebab kebaikan, kebahagiaan, dan kemenangan. Karena Imam Mahdi As merupakan imam pamungkas dan pemimpin revolusi yang paling agung, maka dari itu dipandang sebagai sosok yang paling nyata, jelas, dan layak dari ‘Baqiyyatullah’.
Beberapa poin:
1. Setiap sesuatu yang terwarnai dengan warna Ilahi niscaya sangat baik bagi manusia dan senantiasa bersama dengan keselamatan. Masyarakat merupakan salah satu manifestasi dari kehidupan manusia yang memerlukan pelaksana dan hakim di samping undang-undang. Seorang pemimpin Ilahi pasti mengantarkan kebahagiaan manusia di dalam masyarakat;
2. Nama-nama dan gelar-gelar yang paling baik adalah mereka yang memahami secara benar yang sesuai dengan landasan al-Quran dan agama.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email