“Tujuan utama kelompok teroris ISIS adalah memecah belah barisan seluruh Muslimin dunia.”
Begitu hal ini ditegaskan oleh Muhammad Shalih Joukar anggota Komisi Keamanan Nasional Parlemen Iran kepada wartawan Shabestan ketika menanggapi aksi-aksi teroris terakhir yang dilakukan oleh ISIS.
Pada hakikatnya, lanjut Joukar, ISIS adalah sebuah kelompok teroris dengan ajaran radikal takfiri yang telah dibentuk Arab Saudi. Tujuan utama mereka tidak lain adalah menciptakan perpecahan di kalangan Muslimin dunia.
Untuk mewujudkan tujuan busuk ini, kembali Joukar menekankan, ISIS menyulut pertikaian antara Syiah dan Ahli Sunnah atau pertikaian kabilah dan etnis seperti Arab dan non-Arab.
“Mereka ingin menghidupkan kembali perpecahan Sunni dan Syiah sebagai sebuah faktor perpecahan historis. Padahal masalah ini sudah dikuburkan lama,” ungkap Joukar.
Joukar menukaskan, peledakan masjid warga Syiah di Kuwait merupakan kelanjutan dari seluruh kejahatan ISIS yang tidak berperikemanusiaan itu. Aksi-aksi kejahatan ini sekarang tidak hanya terbatas di negara-negara Islam, tetapi telah mengancam seluruh negara dunia.
Joukar menyayangkan sikap negara-negara Eropa dan Amerika yang tidak tegas melawan ISIS. Hal ini padahal mereka meneriakkan slogan mengecam ISIS.
“Barat memang senantiasa mencari kesempatan untuk memecah belah Muslimin. Tentu, mereka memberikan dukungan kepada ISIS untuk tujuan ini,” tukas Joukar.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email