Pembicaraan Yaman akan digelar Senin (15/6), di Jenewa. Pertemuan dilakukan di tengah memburuknya situasi kemanusiaan di negara tersebut. Partisipasi pemberontak Houthi diragukan dalam pembicaraan.
Aljazirah melaporkan Ahad (14/6), pembicaraan yang akan digelar PBB melemparkan keraguan akan ketidakpastian kehadiran pemberontak Houthi. Laporan mengatakan, pemberontak Syiah ketinggalan penerbangan ke Jenewa.
Menurut petugas bandara pesawat yang membawa pemberontah Syiah Houthi dan sekutunya telah meninggalkan Bandara Internasional Sanaa. Namun ia mengatakan pesawat terbang tanpa delegasi.
Pembicaraan dijadwalkan untuk pertama kalinya melibatkan semua pihak dalam konflik. Delegasi akan mewakili pemerintah Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi tiba di Jenewa pada Sabtu (13/6) pagi.
Koalisi 13 Organisasii bantuan menyerukan gencatan senjata permanen, setelah konflik berimbas pada 80 persen populasi. Menurut Aljazirah, warga di kota selatan Taiz mengalami kekurangan kebutuhan pokok.
Sebagian besar layanan pemerintahan telah dihentikan karena pertempuran. Sekolah ditutup, listrik mati, dan pasokan bahan kebutuhan semakin menipis. Kelompok bantuan juga telah menyerukan pencabutan blokade udara dan laut yang diberlakukan koalisi Arab Saudi.
(Republika/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email