Menteri Luar Negeri Indonesia Retno L. P. Marsudi mengatakan 17 orang
warga negara Indonesia (WNI) yang terdiri dari staf KBRI Sana'a, anggota
tim evakuasi WNI dari Jakarta dan WNI yang sedang mengungsi. Tidak ada
korban jiwa, namun ada dua staf KBRI dan satu WNI yang terluka ringan.
Menurut Kantor Berita ABNA, Serangan
bom yang terjadi di Sana'a, Yaman mengakibatkan terlukanya beberapa
staf diplomat Indonesia dan rusaknya gedung Kedutaan Besar Indonesia
(KBRI) serta seluruh kendaraan milik KBRI yang berada di area tersebut.
Pemerintah Indonesia mengecam keras serangan bom itu.
Menteri Luar Negeri Indonesia
Retno L. P. Marsudi mengatakan 17 orang warga negara Indonesia (WNI)
yang terdiri dari staf KBRI Sana'a, anggota tim evakuasi WNI dari Jakarta dan WNI yang sedang mengungsi. Tidak ada korban jiwa, namun ada dua staf KBRI dan satu WNI yang terluka ringan.
"Kementerian Luar Negeri telah
menginstruksikan kepada KBRI dan tim evakuasi di Sanaa untuk segera
mengambil langkah yang diperlukan untuk mengamankan keselamatan warga
negara Indonesia yang berada di sana," ujar Menlu dalam jumpa pers di
Balai Sidang Jakarta, Senin (20/4/2015).
Pemerintah Indonesia mendesak
agar semua pihak segera menghentikan aksi kekerasan. Indonesia juga
meminta agar jeda kemanusian segera diterapkan sehingga warga negara
sipil termasuk warga negara asing dapat segera keluar dari Yaman serta
bantuan kemanusiaan dapat masuk ke Yaman.
Pemerintah juga menegaskan,
pengeboman tersebut hanyalah bukti penyelesaian masalah dengan tindak
kekerasan hanya mengakibatkan korban dari warga sipil yang tak bersalah.
Indonesia menekankan kembali bahwa penyelesaian secara damai melalui
diplomasi dan perundingan merupakan satu-satunya jalan terbaik.
Indonesia meminta agar semua
pihak yang bertikai menghormati aturan dan hukum internasional khususnya
terkait perlindungan warga sipil termasuk berbagai resolusi PBB yang
berkaitan dengan hal perdamaian tersebut. Bom yang menghantam KBRI
Sana'a tersebut sebenarnya ditujukan untuk depot amunisi yang berada di
kawasan itu. Akibat serangan tersebut, jalan di sekitar KBRI rusak parah
dan banyak korban jiwa dari warga sipil setempat yang berada di dekat
lokasi itu.
Arab Saudi sejak bulan lalu
melancarkan serangan udara bersama negara Liga Arab untuk melumpuhkan
pemberontak Houthi yang menguasai Sanaa sejak September tahun lalu.
[Source]
Post a Comment
mohon gunakan email