Pesan Rahbar

Home » » 700 Agamawan Melawan Terorisme Berlangsung

700 Agamawan Melawan Terorisme Berlangsung

Written By Unknown on Wednesday 6 May 2015 | 03:20:00

Konferensi 700 Agamawan Melawan Terorisme Berlangsung di Al Azhar Kairo


“Terorisme dan takfiri tidak pernah berjuang untuk kepentingan Islam, mereka justru memecah belah Negara-negara muslim, sehingga yang lebih banyak mendapatkan manfaat dan keuntungan dengan keberadaan mereka justru Negara-negara asing.”

Menurut Kantor Berita ABNA, “Konferensi Internasional Melawan Terorisme dan Takfirisme dan Penegasan Peran Ulama dan Organisasi Agama dalam Menghadapi Radikalisme”, dibuka secara resmi pada hari Rabu [3/12] dengan dihadiri 700 ulama dan agamawan dari berbagai agama dan mazhab dari 120 negara di Universitas al Azhar Mesir.

Pada hari pertama konferensi ini diagendakan pembahasan mengenai solusi dan jalan keluar yang harus ditempuh dalam mencegah berkembang dan merebaknya paham takfirisme dan kekerasan diantara penganut-penganut agama. Ulama-ulama Islam dari mazhab Sunni dan Syiah serta tokoh-tokoh agama lain berbicara di forum untuk menyampaikan saran dan pendapat-pendapat mereka.

Syaikh Ahmad al Tayyib, Rektor Universitas al Azhar dalam acara pembukaan konferensi tersebut di Kairo menyatakan, “Kelompok terorisme yang diantaranya adalah ISIS meyakini bahwa hanya mereka saja yang Islam sementara yang berseberangan dengan mereka tidak, sehingga mereka dengan cara-cara kekerasan telah menumpahkan darah dan menganggap yang diluar kelompok mereka telah keluar dari Islam. Tentu hal ini tentu sangat tidak bisa diterima.”

Ulama kharismatik ini kemudian menambahkan, “Pengikut takfirisme telah mengubah-ubah hukum Islam, bahkan jihad mereka artikan sekehendak hati mereka dan menganggap membunuh yang lain adalah hal yang dibolehkan.”

“Terorisme dan takfiri tidak pernah berjuang untuk kepentingan Islam, mereka justru memecah belah Negara-negara muslim, sehingga yang lebih banyak mendapatkan manfaat dan keuntungan dengan keberadaan mereka justru Negara-negara asing.” Tambahnya.

Dalam pernyataan selanjutnya Rektor Universitas al Azhar Kairo ini menyatakan kecamannya dan mengutuk keras aksi kekerasan dan kebiadaban yang dipertontonkan ISIS di Irak dan Suriah. “Badan-badan dunia dan kelompok-kelompok bersenjata mengkaitkan tragedi dan aksi kekerasan yang terjadi di Suriah dan Irak dengan agama Islam. ISIS harus bertanggungjawab atas penodaan nama baik Islam.” Tegasnya.

Konferensi Internasional yang melibatkan ulama-ulama Sunni dan Syiah serta sejumlah agamawan lain ini disebutkan bertujuan untuk menyampaikan pemahaman yang benar mengenai Daulah Islam, khilafah, pemerintahan, jihad, jahiliyah dan pengkafiran yang selama ini diselewengkan maknanya oleh kelompok takfiri dan menjadi alasan pembenaran dan dalil teologis mereka untuk membenarkan tindakan dan aksi-aksi kekejian mereka. Selain itu dibahas juga dalam konferensi yang berlangsung selama dua hari ini solusi dan jalan keluar yang akan ditempuh untuk mencegah penyebaran pemahaman takfiri yang menyimpang tersebut.

Hadir diantaranya sebagai pembicara yang mewakili ulama Syiah adalah Hujjatul Islam wa Muslimin Ahmad Muballighi, ketua pusat penelitian Islam dan Rektor Universitas Mazahib Islami Iran yang mempersentasekan makalah, “Penghormatan terhadap Perbedaan dan Keragaman adalah Langkah untuk Hidup Bersama secara Damai.”








(ABNA/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: