Rezim Israel menutup kasus pembunuhan empat anak laki-laki Palestina di Gaza yang ditembaki dari udara oleh tentara Israel, Jumat (12/6). Militer mengatakan tentara salah mengidentifikasi mereka sebagai anak-anak sehingga kasus tidak termasuk kriminal.
Insiden yang terjadi pada 16 Juni 2014 ini disaksikan oleh beberapa wartawan asing. Insiden memicu protes, bahkan dari badan PBB dan mendesak Israel melakukan penyelidikan terkait kemungkinan kelakuan buruk tentaranya.
Juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Peter Lerner mengatakan pasukan udara menembaki empat anak tersebut karena salah mengidentifikasi. Mereka mengira anak-anak tersebut adalah pasukan bersenjata Hamas yang beroperasi. Saksi mengatakan anak-anak sedang main bola saat itu.
"Setelah meninjau ulang temuan penyelidikan, Military Advocate General menemukan proses serangan dipertanyakan dalam hukum domestik Israel dan persyaratan Internasional," kata Lerner.
Dalam pernyataan terpisah, militer Israel juga menutup kasus pada 21 Juli dan 29 Juli, yaitu serangan pada bangunan tempat tinggal yang menewaskan 22 warga Palestina. Mereka juga menutup kasus serangan terhadap kafe Gaza pada 9 Juli yang menewaskan sembilan orang.
Dalam serangan Israel selama dua bulan pada waktu tersebut, 2.100 warga Palestina tewas. Sebagian besar adalah warga sipil.
(Republika/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email