Warga Gaza (al-Manar)
Sejumlah warga Gaza yang tak bisa menyeberangi perbatasan Rafah menggelar aksi mogok makan.
Spanduk lain menyeru organisasi kemanusiaan dan PBB untuk memudahkan perjalanan warga Gaza yang sakit.
Koran Days of Palestine melaporkan warga yang menggelar aksi mogok makan akan meneruskan aksi sampai perbatasan dibuka kembali.
Mereka juga menyeru pemerintah persatuan Palestina untuk memastikan pembukaan perbatasan.
Juru bicara warga, Majdi Abu Kareem mengatakan sekitar 15.000 warga Palestina harus melakukan perjalanan mendesak dan menantikan pembukaan perbatasan.
"Sebagian yang tidak bisa melakukan perjalanan adalah orang-orang yang sakit dan sebagian lagi adalah pemegang paspor asing yang waktu paspornya akan segera berakhir," katanya.
Penutupan penyeberangan Rafah, lajut dia, membuat rakyat Gaza semakin menderita dan mengukuhkan Gaza sebagai penjara terbesar di dunia.
(Islam-Times/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email