Anggota Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Majelis Syura Republik Islam Iran dengan mengacu kepada draf kewajiban pemerintah Iran untuk melindungi hak-hak dan prestasi nuklir, mengatakan bahwa draf kewajiban pemerintah untuk melindungi hak-hak dan prestasi nuklir Iran adalah suatu bentuk empati dan dukungan majelis kepada pemerintah.
Abbas Ali Manshur Arani, Anggota Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan
Luar Negeri Majelis Syura Republik Islam Iran, dengan mengisyaratkan
kepada draf kewajiban pemerintah untuk melindungi hak-hak dan prestasi
nuklir, mengatakan kepada Shabestan, menurut perspektif saya draf ini
adalah suatu draf yang sama sekali tidak memiliki cacat yang telah
dibahas di majelis selama dua hingga tiga minggu yang lalu, karena dalam
jangka ini banyak dibahas draf-draf yang berbeda yang memiliki banyak
poin yang tidak jelas dan cacat, namun draf ini dapat menghilangkan
problem-problem ini dengan bahasan-bahasan yang ada.
Ia mengungkapkan, “Draf ini di samping menjamin prestasi-prestasi kita,
juga kembali menempatkan tim negosiasi dalam perundingan.”
Manshur Arani tentang apakah draf ini tidak akan mempengaruhi negosiasi
tanggal 1 Juli, mengatakan, “Kita telah menghilangkan semua masalah
dalam draf ini yang dapat mempengaruhi negosiasi dan tidak ada yang
perlu dikhawatirkan tentang hal itu.”
Ia menegaskan, “Menurut kami, Majelis Syura terkhusus Ketua Majelis
telah melakukan langkah yang sangat besar dengan mengeluarkan draf ini
dalam konteks berempati dan dukungan kepada pemerintah. Dan terdapat
peran Ketua Majelis sehingga draf ini tidak bermasalah dan tidak
mewujudkan problematika bagi tim perunding.”
(Shabestan/ABNS)
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email