Dalam pertemuan dengan masyarakat Syiraz kemarin, Ayatullah Makarim Syirazi, salah seorang marjaʻ agung Mazhab Syiah Imamiah, menilai bahwa media sosial hanyalah sebuah alat dan fasilitas.
“Jika media sosial modern ini dimanfaatkan sesuai ketentuan syariat, maka kita bisa memanfaatkannya. Tetapi, apabila media ini bisa menciptakan kerusakan, maka kita haram menggunakannya,” ungkap Ayatullah Makarim.
Media-media sosial ini, lanjut Ayatullah Makarim, tidak berbeda dengan energi nuklir. Energi ini bisa dimanfaatkan untuk memproduksi listrik dan juga bisa digunakan untuk membuat bom atom.
Pada kelanjutan orasi, Ayatullah Makarim Syirazi menjelaskan keuntungan yang diterima masyarakat dari bank. Menurutnya, keuntungan yang diperoleh melalui deposito yang berlandaskan pada akad-akad sah Islam tidak masalah.
Ayatullah Makarim Syirazi juga mengritik tindakan sebagian orang yang menerima pinjaman dari bank dengan alasan ingin merenovasi rumah atau membeli peralatan rumah tangga. Tetapi mereka menggunakannya untuk kebutuhan lain.
“Penandatangan transaksi seperti ini adalah haram, baik untuk peminjam maupun bagi pemberi pinjaman,” tukas Ayatullah Makarim.
Di bagian lain orasi, Ayatullah Makarim Syirazi menyinggung kewajiban amar makruf dan nahi mungkar. Ia meminta kewajiban ini dilaksanakan serentak supaya keburukan dosa tidak sirna dari masyarakat. Amar makruf dan nahi mungkar dengan bahasa yang halus sangat berpengaruh.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email