“Dengan resistansi legendaris, Iran telah memberikan pelajaran terbaik untuk bangsa Arab dan juga memaksa setan besar bertekuk lutut.”
Begitu hal ini ditegaskan oleh Muhammad Hasanain Haikal seorang penulis, analis, dan jurnalis Mesir dalam sebuah wawancara dengan koran Lebanon al-Safir seputan kesepakatan nuklir Iran dengan negara-negara anggota P5+1 hari ini.
“Dengan resistansi legendaris, Iran telah mampu memperoleh kesepakatan nuklir dengan kekuatan-kekuatan Barat termasuk Amerika,” ujar Haikal.
Selama ini, lanjut Haikal, Iran telah menjalani masa sulit menghadapi embargo, sanksi, dan perang selama delapan tahun. Tetapi, bangsa Iran mampu berdiri sendiri dan bahkan juga mampu memaksa setan besar mengakui kemampuan Iran.
Haikal menekankan, Iran adalah satu-satunya tantangan Amerika di Timur Tengah. Kesepakatan nuklir ini memang telah menimbulkan riak-riak di Konggres Amerika. Tetapi hal ini akan berlalu. Satu hal yang bisa merubah kondisi bukanlah Obama, tetapi resistansi dan muqawamah rakyat Iran.
Ketika menilai kepribadian Barack Obama Presiden Amerika, Haikal menegaskan, Obama adalah seorang orator ulung, tetapi seorang presiden lemah dalam sistem Amerika yang kuat.
Ketika menanggapi peran Hizbullah di Suriah, Haikal menekankan, Hizbullah di Suriah sedang membela diri dan tidak ada satu pun niat untuk menanamkan pengaruh di Suriah.
“Sayyid Hasan Nashrullah adalah seorang pemimpin Arab yang sangat kokoh dan telah mampu membuktikan bahwa Israel bisa dikalahkan,” ujar Haikal.
Ketika ditanya apakah al-Sisi akan mendekati Iran, Haikal menukaskan, Mesir sedang berusaha untuk mendekati Iran. Tetapi, ada banyak usaha dan upaya untuk mencegah al-Sisi mendekatkan diri kepada Iran.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email