JAKARTA – Santer beredar wacana Islam Nusantara
sebagai alternatif wajah Islam masa kini. Wajah Islam Nusantara
digambarkan sebagai Islam yang melebur dengan kebudayaan lokal, ramah,
dan toleran.
Islam Nusantara menolak keras wajah Islam yang digambarkan dengan teror, bengis dan peperangan yang tak kunjung usai, seperti yang terjadi di Timur Tengah.
Apakah Islam Nusantara sebuah mazhab baru dalam Islam?
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Said Aqil Siradj, mengatakan Islam Nusantara merupakan tipologi dari mazhab Ahlussunnah Wal Jamaah.
“Bukan mazhab baru, Islam Nusantara Lebih kepada tipologinya,” Kata Said Agil, kepada awak media, di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (24/7/2015).
Islam Nusantara, diakuinya sebagai kontra dari Islam mainstream Timur Tengah yang lebih kaku dan saklek.
“Islam Nusantara akan dipertahankan, Islam Nusantara lebih melebur dengan budaya, santun, tidak seperti yang di timur tengah,” katanya.
Oleh sebab itu, Islam Nusantara akan konsen kepada Islam keindonesian menuju peradaban dunia. “Islam dan Indonesia dua hal yang tidak terpisahkan, cinta tanah air adalah bagian dari ajaran Islam,” tuntasnya.
(ISNU/MerahPutihIndonesia/MahdiNews/ABNS)
Islam Nusantara menolak keras wajah Islam yang digambarkan dengan teror, bengis dan peperangan yang tak kunjung usai, seperti yang terjadi di Timur Tengah.
Apakah Islam Nusantara sebuah mazhab baru dalam Islam?
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Said Aqil Siradj, mengatakan Islam Nusantara merupakan tipologi dari mazhab Ahlussunnah Wal Jamaah.
“Bukan mazhab baru, Islam Nusantara Lebih kepada tipologinya,” Kata Said Agil, kepada awak media, di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (24/7/2015).
Islam Nusantara, diakuinya sebagai kontra dari Islam mainstream Timur Tengah yang lebih kaku dan saklek.
“Islam Nusantara akan dipertahankan, Islam Nusantara lebih melebur dengan budaya, santun, tidak seperti yang di timur tengah,” katanya.
Oleh sebab itu, Islam Nusantara akan konsen kepada Islam keindonesian menuju peradaban dunia. “Islam dan Indonesia dua hal yang tidak terpisahkan, cinta tanah air adalah bagian dari ajaran Islam,” tuntasnya.
(ISNU/MerahPutihIndonesia/MahdiNews/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email