Pengadilan militer Lebanon hari ini juga akan mengadili Ahmad Al Asir, ketua kelompok teroris Takfiri di Lebanon.
Sebagaimana yang dilansir oleh Daily Star, setelah diinterogasi akhirnya Syaikh Ahmad Al Asir diserahkan ke pengadilan militer Lebanon.
Dalam interogasi tersebut Syaikh Al Asir mengaku sebagai dalang berbagai aksi peledakan bom beberapa tahun terakhir di Lebanon yang dilakukan oleh anak buahnya.
Dikabarkan juga beberapa anak buah Al Asir tertangkap sehari sebelumnya dan diinterogasi. Sedangkan tim intelijen terus mencari anggota kelompok Takfiri lainnya yang berkaburan setelah Al Asir dikejar-kejar polisi.
Kemarin dini hari Ahmad Al Asir berusaha kabur dari Lebanon ke Mesir namun tertangkap di bandara Beirut. Menurut penjelasan intel Lebanon, Al Asir berencana untuk pergi ke Nigeria setelah mendapatkan visa resmi di Mesir.
Pada tahun 2012 secara terang-terangan ia menyatakan pertentangannya terhadap Muqawama Lebanon dan dialah yang menjadi dalang insiden keributan di kota Shaida.
Dengan meletusnya konflik Suriah, Ahmad Al Asir memulai menimbulkan berbagai konflik dari dalam Lebanon. Dengan bantuan orang-orang Salafi pendukungnya, mereka menyerang tentara patroli Lebanon di kota Shaida.
Dalam insiden tersebut 24 tentara Lebanon mati dan ratusan lainnya luka-luka. Begitu juga 30 teroris Takfiri tewas dalam insiden berdarah itu.
Akibat ulahnya itu, Al Asir dan pendukung-pendukungnya dikejar kejar. Mereka pun bercerai berai. Lalu pada tanggal 28 Februari 2014 pengadilan Lebanon menjatuhkan hukuman mati untuk Al Asir jika tertangkap.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email