Umat Islam dalam aktifitas mereka di masjid-masjid juga seharusnya memperhatikan penggunaan energi. Hemat energi artinya tidak israf dan mubadzir, yang mana agama Islam tidak membenarkan hal itu.
Islam adalah agama sempurna hingga akhir zaman. Ajaran-ajarannya benar-benar mencakup segala aspek kehidupan. Islam sejak awal sebelum berkembangnya tek
Israf dan mubadzir adalah perbuatan yang tidak dibenarkan dalam ajaran Islam. Israf atau berlebihan dan mubadzir yang artinya membuang-buang sesuatu yang seharusnya masih bisa dimanfaatkan, sangat bertentangan dengan iman.
Para Imam Ma’shum as selalu menasehati para pengikutnya untuk tidak berlebihan. Misalnya Imam Shadiq as berkata bahwa tak seharusnya kita membuang air meskipun sedikit karena lebih baik dimanfaatkan di lain kesempatan. Imam Ali as juga melarang kita untuk menyalakan lentera di siang hari, karena di siang yang terang kita tidak membutuhkan cahaya letera. Banyak sekali anjuran-anjuran dari manusia-manusia suci berkenaan dengan hemat energi.
Jika kita lihat masjid-masjid kita, sayangnya sebagian kalangan kurang memperhatikan perihal israf dan hemat energi ini. Misalnya, masjid-masjid yang dibangun megah sekali, tidak dipikirkan bagaimana penggunaan energi listri yang baik. Saat jamaah masjid yang hadir tidak seberapa, tapi lampu yang dinyalakan lebih dari yang dibutuhkan. Contoh lainnya penggunaan air. Banyak sekali yang membuka kran selebar-lebarnya untuk berwudhu yang padahal penggunaan air seperti itu berlebihan dan mubadzir.
Sudah semestinya para pengurus masjid memberikan himbauan kepada jamaah-jamaah masjid terkait masalah ini.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email