Pesan Rahbar

Home » » Cak Nun: Membela Negara Atas Dasar Cinta Itu Lebih Mulia

Cak Nun: Membela Negara Atas Dasar Cinta Itu Lebih Mulia

Written By Unknown on Sunday 23 August 2015 | 12:14:00


Budayawan Emha Ainun Najib atau yang yang dikenal Cak Nun menjelaskan posisi warga negara dalam membela negara yang selama ini dianggap sebagai suatu kewajiban. Ia mencoba menggiring orang-orang untuk memahami dasar dalam membela negara Indonesia.

"Membela Indonesia apa hukumnya?" tanya Cak Nun mengajak ratusan orang untuk berpikir dalam diskusi umum yang bertajuk "Medar Kadaulatan, Menemukan Kemerdekaan Sejati Manusia", Jum'at (21/8) sore, di Penerbit Mizan, kota Bandung.

Cak Nun menerangkan kewajiban dalam Islam dikenal fardhu 'ain dan fardhu kifayah. Fardhu 'ain merupakan kewajiban yang dibebankan setiap orang, sedang fardhu kifayah merupakan kewajiban  bersama, asalkan ada yang mewakili semuanya bebas dari dosa.

"Contoh mengurusi jenazah hukumnya fardhu kifayah. Apabila ada jenazah lalu tidak ada seorang pun mengurusi jenazah tersebut maka semua orang berdosa. Tapi kalau ada tiga orang yang mau mengurusi memandikan, menshalatkan hingga menguburkan maka umat manusia bebas dari dosa," tambah Budayawan kelahiran Jombang itu sambil memberikan contoh.

"Kalau masalah jenazah itu tidak ada yang dibayar untuk mengurusi, tapi kalau negara kan sudah diurusi oleh para pejabat-pejabat negara seperti presiden dan menteri-menterinya. Sebagaimana  Indonesia terdapat undang-undang menentukan pembentukan organisasi pemerintahan yang difasilitasi mahal-mahal untuk mengurusi negara. Jadi mereka yang wajib, kita tidak wajib sama sekali. Kita  sudah bebas kewajiban dong? Kita yang bayar kok kita yang berkewajiban?" sambungnya dengan pertanyaan yang membuat peserta diskusi nampak semakin bingung.

Lebih lanjut Cak Nun mengarahkan jika warga negara mau untuk membela negaranya dinamakan shodaqah. "Shodaqoh itu karena cinta kita kepada negara. Shodaqoh tidak diwajibkan tapi ikhlas melakukan. Jadi membela negara atas dasar cinta dan shodaqoh itu lebih mulia,” tutur penulis buku Slilit Sang Kiai itu. 
Sumber : Nu.or.id

"Dan masalahnya sekarang anda mau shodaqoh apa tidak? Kamu berjuang akan diberi kemenangan oleh Allah asalkan berlandaskan membela dan mencintai orang kecil dan orang lemah (mustdh'af). Atas dasar cintamu kepada rakyat kecil itu luas biasa tinggi derajatmu," tegas Cak Nun

(Shabestan/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: