Pemerintah Mesir berencana untuk membuka pintu perbatasan Rafah kepada para penduduk Ghaza selama empat hari mulai besok.
Sebagaimana yang diberitakan oleh Al Bawabah, secara resmi pemerintah Mesir akan membuka gerbang pintu perbatasan Rafah untuk penduduk Ghaza mulai besok hingga empat hari.
Penduduk Ghaza siapapun diizinkan memasuki Mesir asalkan mereka memiliki paspor dan izin tinggal resmi.
Kedutaan Palestina di Mesir mengatakan bahwa keputusan ini adalah hasil permintaan Muhammad Abbas, pimpinan Otoritas Palestina. Diharapkan dengan keputusan tersebut derita yang dialami oleh penduduk Ghaza dapat berkurang.
Ghaza yang berbatasan dengan Mesir menampung satu juta delapan ratus ribu jiwa dan kini sedang dalam masa pemulihan dan pembangunan akibat serangan 50 hari Rezim Zionis Israel.
Terakhir kalinya perbatasan Rafah dibuka pada bulan Juni selama tiga hari untuk memudahkan dikirimnya bantuan-bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di Ghaza.
Sejak tahun 2007, Jalur Gaza berada di bawah blokade bersama rezim Zionis Israel dan Mesir. Akibat blokade, warga Gaza menghadapi berbagai masalah terutama kekurangan bahan pangan, obat-obatan dan bahan bakar.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email