Presiden Amerika Serikat Barrack Obama sempat bersaing dengan Benyamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel, terkait kesepakatan nuklir Iran.
Sebagaimana yang diberitakan Associated Press, untuk pertama kalinya Barrack Obama duel tingkat tinggi dengan Benyamin Netanyahu terkait kesepakatan nuklir Iran. Mereka menyatakan permintaan-permintaan yang saling bertentangan kepada komunitas Yahudi Amerika terkait kesepakatan itu.
Kemarin dini hari 22 tokoh Yahudi berkumpul sebagai tamu Barrack Obama untuk meminta penjelasan tentang kesepakatan nuklir dengan Iran.
Ia menerangkan bahwa Kongres Amerika Serikat bertentangan dengan kesepakatan P5+1 dengan Iran terkait isu nuklirnya. Obama memperingatkan bahwa jika kesepakatan itu tidak diterima maka akibatnya Irael bakal mendapatkan kesulitan.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam itu Obama meminta para tamu yang hadir untuk membuka mata dan melihat kenyataan yang sebenarnya.
Obama mengatakan kepada para pemuka kaum Yahudi yang hadir bahwa puluhan juta Dollar dikeluarkan oleh AIPAC hanya supaya kesepakatan nuklir dengan Iran dilanggar. Padahal jika kesepakatan tersebut terabaikan, kemungkinannya akan terjadi perang dengan biaya yang sangat tinggi dan hal itu tidak ada gunanya bagi pihak manapun.
Pertemuan Obama dengan tokoh-tokoh Yahudi itu berlangsung beberapa jam setelah mereka melakukan pertemuan dengan Benyamin Netanyahu lewat jaringan internet. Dalam pertemuan jarak jauh itu Netanyahu membujuk komunitas Yahudi di Amerika untuk menentang hasil kesepakatan nuklir dengan Iran dengan menyebut-nyebut kesepakatan itu sebagai “kesepakatan buruk”. Netanyahu khawatir Iran bakal membuat bom atom jika dibiarkan.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email