Pemrotes
Palestina mengibarkan bendera nasioanal mereka dan spanduk nselama
demonstrasi mendukung tahanan Palestina di penjara-penjara Israel, Timur
al-Quds (Yerusalem), 25 Juni 2015. (Foto: AFP)
Partai-partai politik Palestina telah mengecam rezim Tel Aviv karena melakukan pelanggaran dengan menyiksa terus menerus para tahanan Palestina di penjara-penjara Israel.
Perwakilan dari beberapa partai politik utama Palestina termasuk Hamas, Fatah, Jihad Islam, Front Demokratik dan Front Rakyat menghadiri konferensi pers bersama di luar markas Palang Merah Internasional di Jalur Gaza pada hari Kamis (6/8/15), mencela langkah Israel yang tidak manusiawi terhadap tahanan Palestina.
“Tahanan Palestina yang berada di penjara Israel mengalami pelecehan, penyiksaan terus menerus, diserang dan diisolasi,” kata pernyataan bersama oleh pihak Palestina, yang dibacakan dengan lantang oleh Juru Bicara Hamas, Abdel Rahman Shadeed.
Shadeed juga menyerukan gerakan perlawanan Palestina untuk mengambil “tindakan tegas” guna mendukung tahanan Palestina yang melakukan mogok makan selama berhari-hari sebagai protes atas perlakukaan kepada mereka di penjara-penjara Israel.
“Kami tidak bisa diam dalam menghadapi penindasan Israel ini dan otoritas [Palestina] harus membawa kasus tahanan ini ke Mahkamah Pidana Internasional,” ia melanjutkan.
Sebelumnya pada hari itu, laporan mengatakan bahwa 120 tahanan Palestina melakukan mogok makan akibat pemindahan paksa di dalam penjara Israel.
Juga pada Rabu, Pusat Studi Tahanan Palestina mendesak masyarakat internasional untuk memobilisasi upaya menekan rezim Tel Aviv guna memenuhi tuntutan para pemogok makan Palestina di penjara-penjara Israel.
Pekan lalu, parlemen Israel (Knesset) meratifikasi hukum yang mengizinkan memaksa-makan kepada kelompok tahanan Palestina yang melakukan mogok makan di penjara-penjara Israel.
Undang-undang tersebut mendapat kritik keras dari kelompok-kelompok hak sebagai bentuk pembumkaman dan penyiksaan para demonstran Palestina.[]
(MahdiNews/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email