“Irfan adalah pengetahuan manusia tentang tugas-tugas yang dimiliki.” Begitu ditukaskan oleh Ayatullah Dhiya’uddin Najafi Tehrani ketika menjelaskan perbedaan antara irfan hakiki dan irfan palsu dalam kuliah akhlak hari ini.
Irfan ada dua klasifikasi: irfan umum dan irfan khusus. Irfan khusus di puncak tertinggi dimiliki oleh para ulama rabbani. Peringkat tertinggi irfan ini dimiliki oleh para manusia suci Ahlul Bait as. Kita sebenarnya memiliki hirarki-hirarki tertentu dari setiap irfan.
Melaksanakan kewajiban dan meninggalkan keharaman adalah cara tercepat dan termudah untuk menggapai irfan hakiki.
Iman dan amal saleh adalah dua saya yang bisa dimiliki oleh manusia untuk terbang ke angkasa malakut Ilahi. Ifran hakiki tanpa iman dan amal saleh tidak akan pernah bisa diperoleh.
Dari dua dimensi spiritual dan materian yang dimiliki oleh manusia, dimensi spiritual tidak berbatas. Setiap kali kita berusaha keras di lahan ini, ruang gerak kita akan bertambah luas dan tak terbatas.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email