Pesan Rahbar

Home » » ISIS Rilis Video, Pemancungan Militan Taliban

ISIS Rilis Video, Pemancungan Militan Taliban

Written By Unknown on Saturday, 1 August 2015 | 05:45:00

Sebuah screen shoot yang diambil dari video yang dirilis oleh kelompok teroris ISIS pada tanggal 13 Juni 2015, konon menunjukkan seorang militan Taliban bernama Saad al-Imarati.

Kelompok teroris Takfiri ISIS telah merilis video baru yang memperlihatkan pemenggalan anggota kelompok militan Taliban di Afghanistan.

Rekaman itu, adalah rekaman pemenggalan pertama ISIS di Afghanistan, yang dirilis pada Sabtu (13/6/15) oleh anggota kelompok teror di ISIS yang beroperasi di wilayat Khorasan, Afghanistan, Pakistan, dan sekitarnya, menurut surat kabar online Afghanistan Khaama Press. Pada bulan Januari, ISIS menyatakan daerah itu sebagai salah satu provinsi milik kelompok teror itu.

Korban, yang diidentifikasi sebagai Saad al-Imarati, telah dilaporkan membelot dari ISIS dan kembali ke Taliban sebelum dipemenggal dengan tuduhan sebagai mata-mata di provinsi Nangarhar.

Meskipun keaslian video belum diverifikasi, berita ini datang kurang dari dua minggu setelah kelompok teror memenggal 10 militan Taliban di Nangarhar.

Para militan itu dipenggal setelah bentrokan sengit antara dua kelompok meletus di Nangarhar dan kemudian teroris ISIS menangkapa beberapa anggota Taliban, menyandera dan memenggalnya.

ISIS dilaporkan telah merekrut militan di Afghanistan selama beberapa bulan terakhir, langkah diyakini ditujukan untuk membangun tempat-tempat suci di daerah tersebut yang dijadikan sebagai benteng Taliban.

Teroris Takfiri yang melakukan operasi teroris di Irak dan tetangganya Suriah, telah menuntut janji setia Taliban kepada kelompoknya.

Selama beberapa bulan terakhir, kedua kelompok militan ini sering terlibat dalam bentrokan di Afghanistan yang bermasalah.

Afghanistan telah menjadi tempat kekerasan sejak tahun 2001 setelah AS dan sekutunya menginvasi negara itu sebagai bagian dari apa yang mereka sebut perang Washington melawan teror. Serangan itu ditujuakan untuk menghapus Taliban dari kekuasaan, namun ketidakamanan terus berlanjut di negara yang dilanda perang itu meskipun masih ada ribuan pasukan yang dipimpin AS.

Misi tempur pimpinan AS di Afghanistan berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. Namun, setidaknya masih ada sekitar 13.500 pasukan asing, terutama dari Amerika Serikat, yang tetap di Afghanistan dalam apa yang dikatakan sebagai misi dukungan.

(Mahdi-News/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: