Pesan Rahbar

Home » » Korea Selatan Tembakan Roket ke Utara

Korea Selatan Tembakan Roket ke Utara

Written By Unknown on Tuesday 25 August 2015 | 15:55:00

Foto bertanggal ini menunjukkan tank tentara Korea Selatan menembak target yang dirahasiakan. (Foto: AFP)

Pemerintah Korea Selatan mengatakan militernya telah menembakkan peluru ke Korea Utara, menanggapi serangan roket sebelumnya dari Utara.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengumumkan di media pemerintah, Kamis (20/8/15).

Sebelumnya, kantor berita resmi Korea Selatan Yonhap mengutip sumber-sumber militer yang mengklaim bahwa Korea Utara menembakkan peluru artileri ke Korea Selatan pada hari sebelumnya.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan menambahkan bahwa puluhan roket kaliber 155 mm diluncurkan ke tempat apa yang disebutnya sumber asal penembakan.

Foto tak bertanggal ini dirilis oleh Korea Utara menunjukkan sebuah kapal militer menembakkan rudal pada target yang dirahasiakan. (Foto: AFP)

“Militer kami telah meningkatkan pemantauan dan mengamati dengan seksama pergerakan militer Korea Utara,” kata militer Korea Selatan.

Juga dilaporkan bahwa Seoul akan mengadakan sidang Dewan Keamanan Nasional terkait insiden penembakan tersebut.

Dalam beberapa pekan terakhir, ketegangan terjadi di Semenanjung Korea setelah dua tentara Korea Selatan terluka serius akibat ranjau darat di perbatasan antara kedua negara. Pyongyang menyangkal terlibat, namun Korea Selatan menuduh Utara menanam ranjau.

Seoul juga kembali menggelegar pesan propaganda di perbatasan dengan memasang pengeras suara setelah Korea Utara melalukan siaran propagandanya awal pekan ini.

Selatan juga berjanji memberikan respon “keras” dalam insiden ranjau darat.

Ultimatum Utara
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Pyongyang telah memperingatkan Seoul untuk membongkar pengeras suara di perbatasan atau menghadapi aksi militer.

Menurut kementerian itu, Utara mengeluarkan ultimatum 48 jam kepada Selatan untuk membongkar peralatan propaganda yang telah terpasang di perbatasan atau menghadapi aksi militer.

Pesan itu disampaikan oleh staf umum Angkatan Darat Rakyat Korea melalui hotline militer antar-Korea, kata pernyataan itu.

Semenanjung Korea dibelenggu dalam siklus retorika militer sejak Perang Korea, yang berlangsung 1950-1953 dan berakhir dengan gencatan senjata. Namun tidak ada kesepakatan damai yang ditanda-tangani sejak saat itu, yang berarti bahwa Pyongyang dan Seoul tetap secara teknis berperang. []

(Mahdi-News/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: