Menteri Luar Negeri Rusia menganggap rencana Amerika Serikat untuk memperluas aksi bombardir Suriah lewat udara bakal memberikan hasil negatif dalam meredakan konflik yang sedang terjadi.
Sebagaimana yang diberitakan oleh Daily Star, Sergey Lavrov Menteri Luar Negeri Rusia pada hari Senin lalu menyatakan jika seandainya Rusia tidak memberi bantuan militer Suriah dan Iraq, ISIS pasti lebih merajalela.
Menurut Lavrov rencana Amerika Serikat untuk membantu para pemberontak Suriah dengan cara memperluas aksi bombardir lewat udara justru akan memberikan hasil yang bertolak belakang, jika Amerika memang benar-benar menginginkan perdamaian di Suriah. Ia mengatakan, “Kami yakin bahwa jika hal ini terjadi maka hasil yang akan didapat justru bertolak belakang dengan apa yang kita inginkan tentang kedamaian di Suriah.”
Ia juga menegaskan, “Apa lagi Amerika meminta Bashar Asad untuk tidak campur tangan dan tak mencegah aksi bombardir tersebut, hal itu benar-benar tidak masuk akal.”
Sebelumnya Josh Earnest, jubir Gedung Putih menyatakan, “Pemerintah Suriah tidak boleh menghalangi serangan udara Amerika, kalau tidak kami akan melipat gandakan serangan tersebut.”
Sergey Lavrov menambahkan, “Kami benar-benar khawatir dengan konflik Suriah yang berkepanjangan ini.”
Menurutnya campur tangan asing tidak ada hasilnya. Ia menyatakan, “Secepatnya juga tangan-tangan asing harus segera meninggalkan kasus Suriah karena jika tidak konflik Suriah tidak akan ada habisnya dan terus berkelanjutan.”
(Daily-Star/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email