Pesan Rahbar

Home » » Pengakuan Mantan Pejabat CIA tentang Penyiksaan Tahanan Penjara

Pengakuan Mantan Pejabat CIA tentang Penyiksaan Tahanan Penjara

Written By Unknown on Thursday 6 August 2015 | 06:34:00


Seorang mantan pejabat tinggi CIA dalam pengakuannya mengatakan bahwa kasus penyiksaan para tahanan penjara memang benar-benar sering dilakukan untuk mendapatkan informasi-informasi yang diinginkan dari mereka.
 
Sebagaimana yang dilansir oleh Telegraph, mantan pejabat tinggi CIA ini mengaku bahwa satu-satunya cara untuk menginterograsi para tersangka Al-Qaeda terakait kasus peledakan Gedung Kembar WTC pada tahun 2001 adalah siksaan.

Sampai saat ini tidak ada manta CIA yang pernah mengeluarkan kata-kata “penyiksaan” dalam pengakuan-pengakuan mereka. Namun kali ini, pengakuan terang-terangan tersebut adalah pengakuan yang jarang sekali ditemukan.

A. B. Krongard dalam acara televisi yang disiarkan oleh BBC ditanya, “Apakah menuangkan air, menenggelamkan dalam air dan memberikan serangan stres pada tahanan merupakan penyiksaan?”

Dia menjawab, “Jelas tahanan dihadapkan pada kondisi terburuk yang pernah anda bayangkan. Jelas hal itu adalah penyiksaan.”

Krongard menambahkan, “Kami membagikan informasi-informasi yang kami dapat dari hasil penyiksaan tahanan kepada Inggris. Informasi apapun yang menarik bagi Inggris pasti kami berikan.”

Saat ia ditanya oleh presenter apakah Inggris tahu bahwa informasi-informasi tersebut didapatkan dari para tahanan dengan cara menyiksa mereka? Dia menjawab, “Sulit untuk dibayangkan jika mereka tidak tahu.”

Obama juga menyadari hal ini dan mengaku bahwa tindakan tersebut bertentangan dengan norma-norma kemanusiaan. Namun para petinggi CIA baik kini maupun sebelumnya menyatakan bahwa saat itu cara tersebut termasuk legal dan tidak bisa disalahkan.

Pada dasarnya para petugas CIA biasanya selalu berhati-hati untuk memberikan penjelasan seperti ini dan sejauh mungkin tidak menggunakan kata-kata seperti “penyiksaan” dan yang mirip dengannya.

(Shabestan/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: