Muqtada Shadr mengancam jika Majelis Iraq menolak proposal yang diajukan Haidar Ibadi maka jutaan rakyat Iraq akan dikerahkan untuk unjuk rasa besar-besaran.
Sebagaimana yang dilansir oleh Al-Alam, Shalah Alabidi juru bicara Muqtada Shadr dalam jumpa pers yang berlangsung hari ini di kota Najaf berkata, “Jika Majelis Iraq menolak proposal yang diajukan Haidar Ibadi maka jutaan rakyat Iraq akan dikerahkan untuk unjuk rasa besar-besaran.”
Muqtada Shadr sebelumnya menyampaikan pernyataannya dan menghimbau seluruh pihak dan organ untuk bangkit melawan perusak-perusak dan penginjak-penginjak hak raykat Iraq.
Jubir Muqtada Shadr juga menekankan bahwa sampai kapanpun rakyat Iraq tidak akan bersedia menerima intervensi asing dalam urusan tanah air mereka, khususnya Amerika yang dikenal tak pernah tinggal diam dan selalu ikut campur dalam urusan negara lain.
Muqtada Shadr dan para pendukungnya menuntut pemerintahan Iraq agar selalu melindungi hak-hak rakyat dan menegakkan keadilan serta menjalankan aturan-aturan yang telah ditetapkan demi kesejahteraan rakyat.
Kantor Marja’ Tertinggi Iraq hari jum’at kemarin meminta Perdana Menteri Iraq untuk mengambil langkah nyata dalam melakukan pembenahan-pembenahan di negara itu serta menunjukkan keberanian dan ketegasan untuk menentang siapapun yang berani merugikan kepentingan-kepentingan bersama rakyat Iraq.
Muqtada Shadr adalah anak keempat dari imam Syi'ah Irak , Ayatullah Agung Muhammad Muhammad Sadiq al-Sadr dan menantu dari Ayatullah Agung Muhammad Baqir al-Sadr. Sampai tahun 2004, ia merupakan penguasa de facto bagian Kota Sadr Baghdad, dan mengetuai pasukan Tentara Mahdi.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email