Pesan Rahbar

Home » » Menag: MUI Minta Jangan Campur Adukkan Ritual Agama Satu Dengan Yang Lain

Menag: MUI Minta Jangan Campur Adukkan Ritual Agama Satu Dengan Yang Lain

Written By Unknown on Sunday 26 June 2016 | 05:47:00

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. (Foto: KOMPAS.com/Sabrina Asril)

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan keprihatinannya soal praktik sinkretisme yang mencampuradukkan ritual keagamaan satu dengan yang lain.

Hal itu diutarakan jajaran pengurus MUI kepada Presiden Joko Widodo saat bertemu di Istana Merdeka, Selasa (5/1/2015).

"MUI menyampaikan harapan agar kehidupan toleransi antar-umat beragama yang sudah baik ini jangan lalu terjebak dengan upaya sinkretisme. Ini yang tadi digarisbawahi oleh MUI," ujar Lukman, yang turut dalam pertemuan.

Lukman menjelaskan, pandangan MUI itu disampaikan untuk menyikapi adanya upaya menyatukan suara azan dengan lagu-lagu yang biasa dinyanyikan di gereja.

Hal itu ditampilkan pada puncak perayaan Hari Natal di Kupang, Nusa Tenggara Timur, yang dihadiri Presiden Joko Widodo.

Pada acara itu, azan dan lagu "Ave Maria" dikumandangkan secara bersamaan.

Lukman menuturkan, kondisi Indonesia yang majemuk memang mengharuskan adanya toleransi antar-pemeluk agama. Namun, hal itu bukan berarti menyatukan ritual keagamaan yang berbeda.

"Jadi, toleransi harus betul-betul kita junjung tinggi dan harus senantiasa terjaga jangan sampai lalu kemudian terjebak pada pencampuradukan ajaran atau ritual peribadatan antara satu agama dengan agama yang lain," kata Lukman.

Selain soal sinkretisme, MUI juga menyampaikan kesiapannya untuk menangkal segala bentuk radikalisme di Tanah Air.

MUI memiliki program sertifikasi dai untuk memperbanyak pendekatan melalui keagamaan.

(Kompas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: