Ritual ibadah politik salat Jumat di kota suci Qom, Republik Islam Iran, hari ini dipimpin oleh Ayatullah Saʻidi kepala kepengurusan makam suci Sayyidah Fatimah Maʻshumah as.
Pada khutbah salat Jumat kali ini, Ayatullah Saʻidi mengupas ulang tahun pembentukan “Hari HAM Islam dan Kemuliaan Manusia” yang akan berlangsung beberapa hari lagi.
“HAM tidak berarti bagi para petinggi negara-negara imperialis dan pengklaim HAM dunia,” tukas Ayatullah Saʻidi mengkritik pandangan orang-orang Barat tentang isu HAM.
Tukas Ayatullah Saʻidi, sekarang dunia sudah lelah menghadapi setiap kelaliman yang dilakukan Amerika Serikat. Negara ini senantiasa melakukan aneka kezaliman di berbagai dunia.
“Tidak lama lagi, kita akan menyaksikan hari ulang tahun bom atom yang dibidikkan oleh Amerika ke arah Hiroshima dan Nagasaki di Jepang. Ribuan korban tak berdosa telah tewas dalam aksi anti kemanusiaan ini,” tukas Ayatullah Saʻidi.
Di bagian lain khutbah Jumat, Ayatullah Saʻidi mengupas hasil perundingan nuklir antara Republik Islam Iran dan negara-negara anggota P5+1. Perundingan itu sendiri tanpa melihat hasil yang diperoleh, tukasnya, telah bisa membuktikan sampai di mana kekuatan Iran.
“Kekuatan dan posisi ini berhasil diperoleh Iran berkat kucuran darah para syuhada dan komando Imam Khomeini dan Ayatullah Khamenei. Kekuatan ini telah mendorong enam kekuatan besar dunia untuk duduk satu meja dengan Iran,” ungkap Ayatullah Saʻidi.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email